Tampak depan Hotel Hollywood di Riau

PSPS Pekanbaru Hadapi Laga Berat di Bogor, Pelatih Mundur Jelang Tandang ke Garudayaksa FC

PSPS Pekanbaru Hadapi Laga Berat di Bogor, Pelatih Mundur Jelang Tandang ke Garudayaksa FC

PEKANBARU – PSPS Pekanbaru dihadapkan pada situasi genting jelang laga pekan ketiga Liga 2 Indonesia. Tim berjuluk Askar Bertuah itu akan bertandang ke markas Garudayaksa FC di Bogor pada Senin (29/9). Pertandingan ini bukan sekadar ujian fisik, tapi juga mental, karena kondisi internal tim sedang berguncang.

Garudayaksa FC, lawan yang akan dihadapi PSPS, tengah berada di puncak klasemen Grup A. Klub baru yang bermarkas di Bekasi tersebut mengoleksi enam poin sempurna dari dua pertandingan.

Mereka menumbangkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0 di laga pembuka, lalu mempermalukan Persekat Tegal dengan kemenangan telak 4-0. Catatan itu menjadikan Garudayaksa tim paling produktif sejauh ini.

Sebaliknya, PSPS masih terjebak di papan bawah klasemen dengan hanya satu poin dari dua pertandingan. Pada laga pertama mereka kalah dari Bekasi City, lalu hanya mampu bermain imbang melawan PSMS Medan di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru. Hasil buruk itu menempatkan PSPS di posisi kedua dari bawah dan membuat mereka masuk ke zona bahaya.

Krisis semakin pelik setelah muncul kabar mengejutkan dari ruang ganti. Pelatih kepala PSPS, Ilham Romadhona, dilaporkan mundur usai laga imbang kontra PSMS Medan.

Keputusan tersebut menimbulkan kekosongan di kursi pelatih utama pada saat tim justru membutuhkan arah taktik dan strategi yang jelas.

Situasi ini memantik keresahan para suporter yang sudah lama mendambakan kebangkitan PSPS. Mereka menyoroti manajemen yang dianggap tidak serius membangun tim.

“Kami butuh kepastian dan ketegasan, jangan sampai PSPS kembali menjadi bulan-bulanan di Liga 2,” ujar salah satu perwakilan suporter, Minggu (28/9).

Pemilik mayoritas saham PSPS, Gede Widiade, tak menutup mata atas gejolak yang terjadi. Ia menegaskan manajemen sedang melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk soal kepelatihan.

“Tanggal 27 September saya ketemu tim coach, setelah itu kami putuskan langkah berikutnya. Semua keputusan akan diambil dengan hati-hati agar masa depan klub tidak dirugikan,” tegas Gede.

Meski demikian, kondisi internal yang rapuh membuat laga tandang ke Bogor diprediksi akan menjadi misi berat bagi Askar Bertuah. Tanpa kepemimpinan pelatih utama, PSPS dituntut menemukan semangat kolektif agar tidak kembali menelan hasil buruk.

Pertandingan kontra Garudayaksa akan menjadi penentu arah perjalanan PSPS di Liga 2 musim ini. Jika kembali gagal meraih kemenangan, mereka bukan hanya semakin terpuruk di klasemen, tetapi juga bisa kehilangan kepercayaan dari publik Pekanbaru.

55 / 100 Skor SEO
https://riauexpose.com/wp-content/uploads/2024/06/Merah-Ilustratif-Modern-Dirgahayu-Bhayangkara-Instagram-Story_20240629_090843_0000.png