PEKANBARU – Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menyerahkan helm khusus bagi pengemudi ojek online (ojol) tuna rungu, hal ini sebagai bukti dan bentuk kepedulian terhadap keselamatan dan kesetaraan bagi penyandang disabilitas.
Penyerahan secara simbolis dilakukan Irjen Pol Herry Heryawan dalam kegiatan Kesadaran Lingkungan dan Keselamatan Lalu Lintas di Pekanbaru, Selasa (30/9).
Acara ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, doa bersama, serta pemutaran video inspiratif tentang inovasi ramah lingkungan dan keselamatan di jalan raya.
Di antaranya ditampilkan Helm Disabilitas, Mobil Ramah Pohon, dan teknologi Weight in Motion (WIM)untuk menekan pelanggaran kendaraan Over Dimensi dan Over Loading (ODOL).
Polda Riau tidak sendiri. Kegiatan ini digelar melalui kolaborasi bersama PT Hutama Karya, KitaBisa.com, serta Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin). Sinergi ini mengusung semangat lalu lintas yang berkelanjutan sekaligus peduli lingkungan.
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan bilang bahwa langkah ini bukan sekadar program, melainkan bukti keberpihakan institusi kepolisian terhadap kelompok rentan di jalan raya.
“Keselamatan dan kesetaraan penyandang disabilitas tidak boleh dikesampingkan. Kita semua harus mampu hidup berdampingan dengan alam dan sesama manusia,” tegas Herrymen sapaan akrab Kapolda Riau itu.
Helm yang dibagikan didesain khusus, dengan tulisan “Saya Tuli” di bagian belakangnya.
Identitas ini penting agar pengguna jalan lain lebih peka dan berhati-hati. Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat menambahkan bahwa helm disabilitas menjadi tonggak perubahan menuju lalu lintas inklusif.
“Ini bukan hanya perlindungan, tetapi juga penghargaan atas hak yang sama bagi penyandang disabilitas. Kami ingin memastikan jalan raya di Riau ramah bagi semua,” ujarnya.
Rasa haru juga datang dari penerima helm. Guntur, seorang pengemudi ojol tuna rungu, menyampaikan rasa terima kasih melalui bahasa isyarat. Ia menuturkan helm tersebut membuatnya merasa lebih dihargai.
“Bagi kami, helm ini bukan sekadar alat keselamatan. Ini bukti bahwa Polri hadir untuk mendengar dan melindungi kami,” ucap Guntur dengan diterjemahkan pendampingnya.
Tak hanya soal keselamatan, acara ini turut menggarisbawahi pentingnya kepedulian terhadap lingkungan. Polda Riau bersama PT Hutama Karya menandatangani nota kesepahaman (MoU) sekaligus menyerahkan 5.000 bibit pohon untuk ditanam di berbagai titik strategis di Riau.
Plt. Direktur Utama PT Hutama Karya, Ir Kuncoro, menegaskan pembangunan infrastruktur tidak boleh merusak keseimbangan alam.
“Kami telah membangun 196,7 kilometer jalan tol di Riau. Namun, pembangunan ini harus berjalan beriringan dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan. Semua bisa terwujud berkat kolaborasi dengan Polda Riau dan para pemangku kepentingan,” ungkapnya.
Polda Riau bersama mitra berupaya menghadirkan lalu lintas yang lebih aman, ramah, dan inklusif. Bukan hanya sekadar inovasi, melainkan komitmen nyata untuk menjadikan Riau sebagai pionir keselamatan jalan yang berpihak pada manusia dan lingkungan.
