Siak – Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Siak mengikuti kegiatan manasik haji, hal tersebut sebagai persiapan mereka untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah tahun ini.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada 23 hingga 24 April 2025, bertempat di Masjid Al-Fattah, Siak.
Manasik haji merupakan salah satu tahap penting yang harus dilalui oleh calon jemaah haji. Dalam kegiatan ini, para jemaah mendapatkan pembekalan secara menyeluruh, baik secara spiritual maupun teknis, mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji.
Wakil Bupati Siak, Husni Merza, saat membuka kegiatan tersebut, menyampaikan pentingnya manasik haji sebagai sarana untuk memperdalam pemahaman para calon jemaah mengenai rukun, wajib, dan sunah haji.
Husni berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh.
“Manasik ini menjadi bekal penting agar jemaah lebih siap secara lahir dan batin,” ujar Wabup Siak Husni Merza.
Dengan pembekalan yang baik, lanjut dia, kita harapkan para jemaah bisa melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar dan khusyuk.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya kesiapan fisik dan mental menjelang keberangkatan. Mengingat ibadah haji memerlukan stamina dan ketahanan tubuh yang prima, Husni meminta para jemaah menjaga kesehatan dan memperkuat niat ibadah.
“Luruskan niat hanya karena Allah SWT. Semoga seluruh amal ibadah nantinya diterima dan para jemaah mendapat predikat haji yang mabrur,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak yang diwakili oleh Norkholes menyampaikan bahwa jumlah calon jemaah haji asal Siak tahun ini sebanyak 338 orang.
Mereka semua tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 11 dan akan diberangkatkan melalui embarkasi Batam.
“Insya Allah, sesuai jadwal yang telah ditetapkan, calon jemaah haji dari Siak akan diberangkatkan pada tanggal 11 Mei 2025 bertolak dari Batam,” jelas Norkholes lewat keterangan tertulisnya.
Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan manasik haji ini merupakan salah satu tahapan dalam memastikan seluruh jemaah memahami secara menyeluruh tahapan dan pelaksanaan ibadah haji, termasuk simulasi pelaksanaan rukun-rukunnya.
Lewat bimbingan yang tepat, para jemaah dapat menjalani seluruh proses ibadah dengan benar dan khusyuk. Kegiatan manasik juga menjadi wadah silaturahmi dan penguatan ukhuwah di antara sesama calon jemaah itu sendiri.
Pantauan awak media di lapangan, para peserta manasik terlihat antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari materi teori hingga praktik lapangan. Mereka semua berharap, kegiatan ini menjadi bekal yang cukup dalam menunaikan rukun Islam kelima dengan sebaik-baiknya di tanah suci nantinya.
Pemerintah Kabupaten Siak dan Kementerian Agama terus berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan dan kelancaran ibadah para jemaah haji.
Kita semua berharap seluruh jemaah haji asal Siak nantinya dapat kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan membawa predikat haji mabrur.
