Siak Sri Indrapura – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Siak Sri Indrapura menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program budidaya pisang, cabe, dan panen pepaya yang melibatkan warga binaan.
Kegiatan yang berlangsung Kamis (20/03/2025) tersebut terlihat dihadiri oleh Plt. Kepala Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura, Agus Heryanto, beserta jajaran.
Kegiatan diawali dengan penanaman bibit pisang yang dipandu langsung oleh Plt. Kepala Rutan Agus Heryanto.
Pada kesempatan itu, Agus tidak hanya melakukan penanaman, tetapi juga memberikan arahan teknis mengenai cara merawat tanaman pisang, mulai dari proses penyiraman, pemupukan, hingga pencegahan hama.
Disisi lain, warga binaan tampak antusias mengikuti arahan yang disampaikan, mereka terlihat menunjukkan semangat yang tinggi dalam mempelajari keterampilan baru di bidang pertanian.
Dalam sambutannya, Agus menyampaikan terkait pentingnya keterampilan bertani bagi warga binaan sebagai bekal untuk kehidupan setelah menjalani masa pembinaan.
“Kegiatan ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memberikan keterampilan yang dapat dimanfaatkan warga binaan untuk masa depan,” ujar Agus Heryanto.
Setelah penanaman pisang, kegiatan dilanjutkan dengan pembibitan cabe. Warga binaan diberikan edukasi tentang teknik pembibitan yang tepat, perawatan tanaman, serta cara mengatasi hama.
Agus bilang, bahwa program ini merupakan bagian dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Asta Cita Bapak Presiden dan Asta Cita Menteri.
“Kami berharap keterampilan yang diperoleh warga binaan ini dapat menjadi bekal berharga saat mereka kembali ke masyarakat,” tambahnya.
Puncak kegiatan ditandai dengan panen pepaya oleh Agus Heryanto bersama jajarannya. Panen ini menjadi simbol keberhasilan program ketahanan pangan yang telah dijalankan dengan baik di Rutan Siak Sri Indrapura.
Agus berharap keberhasilan ini dapat memotivasi warga binaan untuk terus bersemangat dalam mempelajari keterampilan baru di bidang pertanian.
“Panen ini adalah bukti bahwa dengan usaha dan pembinaan yang tepat, warga binaan mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” pungkasnya.