Debit Air di KM 83 Jalinsum Meningkat Jadi 51 Cm Meski Pintu Waduk PLTA Koto Panjang Ditutup

Screenshot

PELALAWAN – Meski pintu pelimpahan Waduk PLTA Koto Panjang telah ditutup total sejak Senin (10/3/2025) pukul 15.00 WIB, debit air banjir di KM 83 Jalan Lintas Timur justru mengalami kenaikan.

Kepala BPBD Pelalawan, Zulfan M.Si, menyampaikan bahwa ketinggian air di KM 83 tercatat mencapai 51 cm pada Selasa (11/3/2025), naik 8 cm dari hari sebelumnya.

Menurut Zulfan, kenaikan debit air ini terjadi karena pelimpahan air dari Waduk PLTA belum sepenuhnya melintasi KM 83. Kondisi ini menyebabkan jalan di KM 83 tidak bisa dilewati kendaraan roda dua, namun masih dapat dilalui kendaraan roda empat.

“Meski pintu pelimpahan Waduk PLTA sudah ditutup, aliran air masih terus bergerak di wilayah hilir, termasuk di KM 83. Inilah yang menyebabkan debit air di sana masih naik,” ujar Zulfan.

Sementara itu, level air Sungai Kampar di titik pengukuran Ponton Langgam berada di angka 3,79 meter, turun 5 cm dari hari sebelumnya.

Di sisi lain, level air di Jalan Pemda menuju Kelurahan Pelalawan mengalami kenaikan sebesar 5 cm menjadi 0,99 meter, sehingga masih belum bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.

Sedangkan level air di Jalan Pemda menuju Kelurahan Langgam tercatat di angka 0,88 meter, turun 5 cm dari hari sebelumnya, tetapi akses jalan tetap tertutup bagi kendaraan roda dua dan roda empat.

Zulfan juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat 42 KK yang mengungsi di dua titik pengungsian. Sebanyak 30 KK dari warga Pangkalan Kerinci Barat KM 8 mengungsi di KM 8 Koridor RAPP, sementara 12 KK dari warga Desa Rantau Baru mengungsi di KM 9 Koridor RAPP.

Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang saat ini tercatat di angka 82,07 mdpl, turun 0,22 mdpl dari hari sebelumnya. Pihak BPBD terus memantau perkembangan debit air dan situasi banjir di wilayah terdampak.

https://riauexpose.com/wp-content/uploads/2024/06/Merah-Ilustratif-Modern-Dirgahayu-Bhayangkara-Instagram-Story_20240629_090843_0000.png