Pekanbaru – Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan akan mempercepat pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan serta jembatan di berbagai daerah.
Hal tersebut disampaikan orang nomor satu di Provinsi Riau tersebut saat rapat bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau pada Selasa (4/3/2025).
Pada kesempatan itu, Wahid menekankan pentingnya infrastruktur yang baik demi mendukung konektivitas serta pertumbuhan ekonomi masyarakat secara merata di Provinsi Riau.
Salah satu perhatian utama pemerintah provinsi adalah pembukaan akses Jalan Lintas Pesisir Sinaboi-Dumai, yang menghubungkan Kabupaten Rokan Hilir dengan Kota Dumai.
Menurut Wahid, akses ini akan memberikan dampak besar bagi mobilitas masyarakat dan distribusi barang.
“Kami ingin memastikan bahwa perencanaan untuk Jalan Sinaboi-Dumai dilakukan dengan matang, karena ini akan menjadi jalur penting bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir,” ujarnya.
Selain itu, Wahid juga membahas kondisi Jalan Kuala Kampar di Kabupaten Pelalawan yang mengalami kerusakan akibat dampak Ombak Bono.
Dengan potensi wisata yang besar, ia menilai bahwa akses jalan yang baik akan memberikan kenyamanan bagi wisatawan serta meningkatkan ekonomi pelaku UMKM setempat.
“Ombak Bono adalah daya tarik wisata Riau yang sudah dikenal luas. Infrastruktur yang baik menjadi kebutuhan utama agar wisatawan dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman,” katanya.
Tak hanya jalan, perbaikan jembatan yang mangkrak di beberapa daerah juga menjadi perhatian utama pemerintah. Wahid juga bilang sejumlah jembatan yang masih belum terselesaikan, seperti Jembatan Panglima Sampul di Kepulauan Meranti, serta jembatan di Dumai, Rokan Hilir, Ujung Batu Rohul, Indragiri Hulu, dan Kuantan Singingi.
“Jembatan memiliki peran penting dalam konektivitas antar daerah. Kami berkomitmen untuk memastikan pembangunan dan perbaikannya berjalan sesuai rencana agar dapat segera digunakan oleh masyarakat,” tuturnya.
Meski kondisi anggaran saat ini menuntut efisiensi, Wahid memastikan bahwa proyek-proyek prioritas tetap berjalan. Pemerintah Provinsi Riau akan melakukan kajian untuk menentukan skala prioritas dalam alokasi anggaran.
“Kami akan mencari solusi terbaik agar pembangunan infrastruktur tetap berjalan. Beberapa proyek mungkin perlu disesuaikan jadwalnya, tetapi yang paling mendesak akan tetap menjadi prioritas,”katanya memungkasi.