Rokan Hulu – Setelah beberapa hari terputus akibat luapan air Sungai Rokan, jalur alternatif yang menghubungkan Pasir Pangaraian dan Ujung Batu kini kembali bisa dilalui. Perbaikan yang dilakukan sejak akhir Februari 2025 telah membuahkan hasil, kendaraan bisa kembali melintas sejak Selasa (4/3/2025) siang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Rokan Hulu, Minarli Ismail, menyampaikan bahwa pemulihan akses ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rohul, masyarakat setempat, serta pihak koperasi di Kecamatan Kunto Darussalam.
“Kami bersyukur jalur ini sudah bisa kembali digunakan, meskipun perbaikan masih bersifat darurat. Langkah ini sangat penting agar aktivitas masyarakat tidak terganggu lebih lama,” ujarnya.
Dua jembatan yang sebelumnya mengalami kerusakan, yakni Jembatan Omang dan Jembatan Pisangkolek, telah diperbaiki sementara menggunakan batu cadas dan tanah liat.
“Perbaikan ruas jalan ini merupakan solusi cepat agar kendaraan, terutama yang mengangkut hasil perkebunan dan pertanian, bisa kembali beroperasi,” tambah Minarli.
Jalur ini memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat setempat. Selain menjadi penghubung utama antara Pekanbaru dan Pasir Pangaraian, jalan ini juga sering digunakan oleh kendaraan berat yang membawa berbagai kebutuhan pokok, seperti sayur-mayur, sembako, dan bahan bangunan.
Sebelumnya, sejak Jumat (28/2/2025), arus transportasi terhambat karena Jembatan Horas di Kelurahan Kota Lama mengalami kerusakan fatal.
Samsul Rokan, salah seorang warga Kunto Darussalam, menyampaikan rasa syukurnya atas perbaikan jalan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah dan semua pihak yang telah membantu. Jalur ini sangat penting bagi kami, terutama untuk mengangkut hasil perkebunan ke berbagai daerah,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur demi mendukung aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan terus berupaya agar jalur ini mendapatkan perbaikan lebih permanen ke depannya,” tutup Minarli memungkasi.