Oleh: Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy Putra, SH, S.I.K, M.Si
Marhaban Ya Ramadhan
Bulan suci Ramadhan kembali hadir sebagai anugerah dari Allah SWT, membawa keberkahan, rahmat, dan ampunan bagi setiap hamba-Nya yang beriman. Ramadhan adalah bulan penuh cahaya, di mana hati yang tulus akan menemukan ketenangan, dan jiwa yang berserah akan meraih keberkahan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Dalam suasana penuh berkah ini, mari kita manfaatkan Ramadhan sebagai momentum untuk memperbaiki diri, mempererat persaudaraan, serta menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis, terutama dalam menghadapi tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Siak.
Ramadhan, Bulan Menempa Kesabaran dan Kedamaian
Puasa tidak hanya menahan diri dari lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran, menahan emosi, serta menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang dapat merusak nilai ibadah. Dalam suasana PSU yang bertepatan dengan bulan suci ini, penting bagi kita untuk menjaga hati tetap tenang, menjauhkan diri dari provokasi, dan mengutamakan perdamaian.
Dengan semangat ukhuwah Islamiyah, mari kita jaga kebersamaan dan persaudaraan, serta menolak segala bentuk perpecahan yang dapat mengganggu ketentraman masyarakat.
Menjaga Kamtibmas sebagai Bagian dari Ibadah
Sebagai anggota Polri, kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadhan, terlebih dalam pelaksanaan PSU. Kamtibmas bukan hanya tugas kepolisian semata, tetapi juga tanggung jawab bersama.
Setiap individu memiliki peran dalam menciptakan suasana yang kondusif, dengan tetap menjaga ketertiban dan menghormati perbedaan pendapat.
Mari kita jadikan PSU sebagai ajang demokrasi yang penuh kedewasaan, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan persaudaraan.
Keutamaan Saling Berbagi dan Menjaga Persatuan
Ramadhan mengajarkan kita untuk lebih peduli terhadap sesama, tidak hanya dalam bentuk sedekah materi, tetapi juga dalam sikap dan tindakan. Saling menghormati, mengedepankan dialog, serta menghindari konflik adalah bentuk sedekah sosial yang dapat memperkuat persatuan.
Mari kita tingkatkan kepedulian, menjaga persaudaraan, serta menolak segala bentuk ujaran kebencian dan hoaks yang dapat merusak keharmonisan masyarakat.
Meningkatkan Disiplin dan Integritas
Puasa mengajarkan kita untuk disiplin dan amanah, baik dalam ibadah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip ini selaras dengan tanggung jawab kita dalam menjaga ketertiban, khususnya dalam mengawal PSU agar berjalan dengan jujur dan adil.
Disiplin dalam bertindak dan amanah dalam menjalankan tugas merupakan bentuk ibadah yang bernilai tinggi. Mari kita jalankan setiap proses dengan penuh integritas, karena setiap tindakan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
Mencegah Perpecahan, Menebar Kedamaian
Ramadhan adalah bulan yang mengajarkan kita untuk mengendalikan ego dan mengutamakan persatuan. Dalam menghadapi perbedaan pilihan, mari kita tetap menjaga persaudaraan dan tidak terprovokasi oleh kepentingan sesaat yang dapat memicu konflik.
Dalam suasana PSU, marilah kita bersama-sama menebarkan kesejukan, meredam ketegangan, dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi seluruh masyarakat.
Ramadhan sebagai Momentum Perubahan yang Lebih Baik
Mari kita jadikan Ramadhan ini sebagai titik balik menuju kehidupan yang lebih baik. Jangan sampai ibadah puasa hanya menghasilkan lapar dan dahaga, tetapi jadikanlah sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan, memperkuat ukhuwah, serta menjaga kedamaian di tengah masyarakat.
Semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah kita dalam menjaga keamanan, persatuan, dan ketertiban. Semoga Ramadhan ini membawa berkah bagi kita semua dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik setelahnya. Aamiin.
