Truk Karyawan Terjun ke Sungai, Tiga Balita Meninggal, Pencarian Korban Terus Dilakukan

Pelalawan – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Sungai Segati, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Sabtu (22/2).

Sebuah truk Colt Diesel yang mengangkut karyawan dan anak-anak terjun ke sungai setelah menabrak jembatan. Akibat insiden ini, tiga balita dilaporkan meninggal dunia, sementara belasan penumpang lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.

Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri, melalui Kasat Pol Airud, AKP Ade Santoso, mengungkapkan bahwa kecelakaan tunggal tersebut melibatkan 32 penumpang.

“Sebanyak 17 orang selamat, sementara 12 orang lainnya, termasuk sopir, masih dalam pencarian. Tim gabungan langsung turun ke lokasi untuk melakukan upaya penyelamatan,” ujarnya.

Upaya pencarian dan evakuasi menemui kendala karena truk telah tenggelam ke dasar sungai yang berlumpur. Tim penyelam sempat menemukan lokasi kendaraan pada Minggu dini hari (23/2) pukul 00.30 WIB.

Kendati demikian, kondisi lumpur yang menenggelamkan truk menyulitkan pemasangan alat pengait untuk evakuasi.

“Kami sedang mencari alternatif agar sling dapat dipasang di bagian atap truk,” jelas AKP Ade Santoso.

Humas PT NWR, Andika, membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Menurutnya, truk yang tenggelam membawa pekerja dari PT ERB (Empat Res Bersaudara) yang bergerak di bidang penanaman dan perawatan tanaman.

“Saat kejadian, para pekerja sedang dalam perjalanan menuju pasar untuk berbelanja karena hari itu adalah hari libur mereka,” ujarnya.

Pihak perusahaan segera menerapkan prosedur tanggap darurat dengan mengirim tim medis ke lokasi kejadian serta berkoordinasi dengan kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau.

“Kami terus berkoordinasi untuk membantu proses pencarian korban, serta memastikan korban selamat mendapatkan perawatan yang layak,” tambahnya.

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, yang turun langsung ke lokasi kejadian, menegaskan bahwa negara harus hadir dalam setiap peristiwa yang berdampak luas bagi masyarakat.

“Kami memastikan bahwa semua pihak bergerak cepat dalam proses evakuasi dan penyelamatan. Perusahaan juga harus bertanggung jawab, baik dalam pencarian korban maupun pemulihan bagi keluarga yang terdampak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolda juga menegaskan bahwa investigasi akan dilakukan untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian dalam kecelakaan ini.

“Kendaraan yang tidak sesuai peruntukan tidak boleh beroperasi untuk mengangkut penumpang. Jika ada unsur pelanggaran, perusahaan harus bertanggung jawab,” tegasnya.

Hingga berita ini tayang, pencarian korban dan evakuasi truk terus dilakukan hingga semua korban dapat ditemukan.

https://riauexpose.com/wp-content/uploads/2024/06/Merah-Ilustratif-Modern-Dirgahayu-Bhayangkara-Instagram-Story_20240629_090843_0000.png