Siak – Dalam upaya memberikan pelayanan yang lebih mudah dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Siak terus menggelar program Bupati Bekerja dan Ngantor di Kampung (Bujang Kampung). Pada Jumat (14/2/2025), program yang telah berjalan hingga pelaksanaan ke-123 ini kembali diadakan di halaman Kantor Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas.
Bupati Siak, Alfedri, memimpin langsung kegiatan yang diawali dengan apel pagi bersama. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyerahkan 138 sertifikat tanah kepada warga yang telah terdaftar di Kantor Pertanahan.
Selain itu, pemerintah daerah juga menyerahkan Kartu Keluarga (KK), KTP elektronik (e-KTP), dan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada masyarakat.
Alfedri menegaskan bahwa program Bujang Kampung merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan yang lebih dekat dan efisien bagi masyarakat.
Dengan adanya layanan ini, masyarakat tidak perlu menempuh perjalanan jauh atau mengeluarkan biaya tambahan untuk mengurus administrasi kependudukan dan layanan lainnya.
“Pelayanan langsung seperti ini sangat membantu masyarakat. Mereka tidak perlu datang jauh ke kantor dinas, karena layanan ini hadir langsung di kampung-kampung. Hal ini memangkas waktu dan biaya yang bisa menjadi beban bagi masyarakat,” ujar Alfedri.
Ia juga menambahkan bahwa program ini selaras dengan visi pembangunan nasional dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana kemudahan akses layanan publik menjadi salah satu pilar utama.
Selain pelayanan administrasi, Pemkab Siak juga menghadirkan inovasi di sektor kesehatan, di antaranya program cek kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun pada hari yang sama dengan pelaksanaan program Bujang Kampung. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan preventif.
Tak hanya itu, Pemkab Siak juga terus mengembangkan sektor pendidikan berbasis teknologi. Penyediaan Chromebook bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Siak menjadi salah satu langkah dalam mendukung pembelajaran berbasis digital.
“Kami ingin anak-anak kita terbiasa dengan teknologi sejak dini, agar mereka siap menghadapi tantangan global. Oleh karena itu, kami mendukung sekolah-sekolah dengan penyediaan laptop berbasis ChromeOS dan memastikan jaringan internet tersedia di sekolah, pusat layanan, dan fasilitas umum,” jelasnya.
Sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat, Pemkab Siak juga memberikan bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM melalui Bank Daerah dengan nol selisih margin. Dengan ini, pelaku usaha kecil tidak perlu khawatir akan beban bunga pinjaman yang tinggi.
Di sektor pertanian dan peternakan, Pemkab Siak memberikan pemeriksaan kesehatan hewan, vaksin, dan vitamin gratis bagi peternak, serta memastikan tersedianya rumah potong hewan bersertifikasi halal. Upaya ini dilakukan agar produksi ternak dan daging di Kabupaten Siak semakin berkualitas.
“Kami ingin memastikan peternak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan, baik dari segi kesehatan hewan maupun kemudahan akses pasar,” tambahnya.
Selain itu, sektor pertanian juga mendapat perhatian khusus, terutama dalam penyediaan sistem irigasi yang memadai untuk mendukung ketersediaan pangan lokal.
Dalam menyusun rencana pembangunan jangka panjang, Pemkab Siak berupaya menyelaraskan program daerah dengan kebijakan nasional. Salah satu tujuan utamanya adalah meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya dalam bidang pendidikan dan ekonomi.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang kami buat berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama berkontribusi dalam membangun daerah ini agar Siak semakin maju dan masyarakatnya semakin sejahtera,” pungkas Alfedri.
Dengan berbagai program yang telah dan akan terus dilaksanakan, Pemkab Siak berharap Bujang Kampung dapat menjadi sarana efektif untuk menjangkau masyarakat secara langsung, menyerap aspirasi, serta memberikan solusi nyata bagi kebutuhan warga di berbagai sektor.