Siak  

Harimau Sumatera Kembali Muncul di Siak, Warga Diminta Waspada

Siak – Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) kembali muncul di permukiman warga yang berada di kawasan Hak Guna Usaha (HGU) di Tasikbelat, Kampung Teluk Lanus, Kabupaten Siak, Riau.

Kemunculan satwa liar tersebut terekam kamera pengawas saat berada di dekat kandang ayam dan videonya sempat viral di media sosial, mengundang perhatian luas serta kekhawatiran masyarakat setempat.

Menanggapi kejadian tersebut, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau langsung berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.

Kabid Teknis BBKSDA Riau, Ujang Kholisidin, menyatakan bahwa timnya telah melakukan pemantauan di lapangan untuk mengawasi pergerakan harimau dan memberikan imbauan kepada warga.

“Berdasarkan laporan yang kami terima, harimau itu terlihat melintas di sekitar kompleks rumah karyawan dalam areal HGU. Kami telah meminta pengelola untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada jam-jam harimau aktif, dan memastikan karyawan tidak beraktivitas di luar ruangan pada waktu-waktu tertentu,” ungkap Ujang, Minggu (9/2/2025).

BBKSDA Riau terus berkoordinasi dengan aparat setempat dan warga untuk memastikan keamanan serta menghindari konflik antara manusia dan satwa liar.

Hingga Sabtu pagi, harimau tersebut tidak lagi terpantau, sehingga aktivitas warga dan karyawan kembali berjalan seperti biasa.

Kendati demikian, pihak BBKSDA tetap meminta masyarakat untuk tidak lengah dan selalu berhati-hati.

“Kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan melapor segera jika ada tanda-tanda kemunculan harimau kembali. hal ini penting agar langkah mitigasi dapat segera dilakukan untuk menjaga keselamatan manusia maupun satwa liar itu sendiri,” tambahnya.

Salah satu dari ekosistem hutan Sumatera, harimau sumatera menghadapi tantangan besar akibat menyempitnya habitat mereka. BBKSDA Riau mengingatkan bahwa kehadiran harimau di sekitar permukiman manusia sering kali disebabkan oleh semakin terbatasnya wilayah jelajah mereka. Oleh karena itu, diperlukan upaya konservasi dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik untuk mengurangi potensi konflik antara manusia dan satwa liar.

https://riauexpose.com/wp-content/uploads/2024/06/Merah-Ilustratif-Modern-Dirgahayu-Bhayangkara-Instagram-Story_20240629_090843_0000.png