Kondisi Gudang Solar Terbakar di Pekanbaru
Pekanbaru – Sebuah gudang yang diduga menyimpan solar ilegal di Jalan Palas Mekar, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, ludes terbakar pada Kamis (30/1/2025) dini hari.
Dalam kejadian ini, beberapa mobil tangki dan puluhan tangki kecil yang berisi bahan bakar turut hangus dilalap api. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Koordinator Bagian Komunikasi dan Informasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru, Duul Gammar, mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 00.23 WIB. Dalam waktu kurang dari 10 menit, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung berupaya mengendalikan api agar tidak merembet lebih luas.
“Luas bangunan yang terbakar sekitar 5.000 meter persegi. Di depan ada kantor dan gudang berukuran 10×8 meter, sementara di belakangnya ada mess serta gudang solar dengan ukuran sekitar 30×20 meter. Sisanya merupakan gudang minyak yang juga terbakar habis,” ungkap Duul kepada wartawan.
Di lokasi kejadian, ditemukan beberapa unit mobil tangki yang ikut terbakar. Di antaranya, dua mobil tangki berisi 10.000 liter, dua tangki berkapasitas 4.000 liter, serta satu unit colt diesel bak terbuka.
Selain itu, puluhan tangki kecil berbahan plastik juga ludes dalam kebakaran ini. Bahkan, api sempat menjalar ke parit di depan gudang akibat adanya aliran minyak yang terbakar.
Untuk memadamkan api, petugas pemadam kebakaran bekerja selama beberapa jam, mulai pukul 00.30 WIB hingga 05.00 WIB. Upaya melokalisasi kebakaran agar tidak menyebar ke bangunan lain berhasil dilakukan dalam waktu sekitar setengah jam.
Meskipun kebakaran menghanguskan bangunan dan kendaraan di dalamnya, hingga saat ini identitas pemilik gudang masih menjadi misteri.
Menurut keterangan RW setempat, pemilik gudang tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar.
“Kami tidak tahu siapa pemiliknya. Setahu kami, gudang ini memang selalu tertutup dengan pagar tinggi dan aktivitas di dalamnya sangat tertutup,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Pihak berwenang memperkirakan kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp10 miliar. Namun, hingga kini, belum ada kepastian apakah gudang tersebut memiliki izin resmi untuk menyimpan solar.
“Kami belum bisa memastikan status gudang ini. Yang jelas, kebakaran ini mengakibatkan kerugian besar, dan investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui penyebab serta kepemilikan gudang,” pungkas Duul.