SF Hariyanto Calon Ketua DPD I Golkar Riau, Wagubri Terpilih (ist)
Pekanbaru – SF Hariyanto semakin mengukuhkan posisinya sebagai calon kuat Ketua DPD I Golkar Riau. Meski bukan kader resmi partai, dukungan dari berbagai elemen internal Golkar terus mengalir, termasuk dari kader senior, organisasi sayap, dan ormas pendukung partai.
Dengan semakin solidnya barisan pendukung, sejumlah pihak meyakini bahwa Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Riau berpotensi berlangsung secara aklamasi.
Mantan Bupati Rokan Hulu, Suparman, yang merupakan kader senior Golkar Riau, terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap SF Hariyanto.
Mantan Bupati Rohul itu menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi kemajuan Golkar di Riau.
“Kami ingin Golkar Riau lebih solid dan kuat ke depan. Oleh karena itu, kami mendukung SF Hariyanto untuk menahkodai partai di daerah ini,” ujar Suparman, Jumat (31/1/2025).
Dukungan kepada SF Hariyanto juga datang dari sejumlah organisasi yang bernaung di bawah Golkar, termasuk Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), serta berbagai ormas seperti MKGR, Kosgoro, dan Soksi Riau.
Ketua AMPG Riau, Taufik Erman, menyebut bahwa pihaknya telah sepakat untuk mendukung SF Hariyanto demi memperkuat partai di Riau.
“Kami ingin perubahan yang lebih baik. Ini saatnya Golkar Riau dipimpin oleh sosok yang mampu membawa semangat baru,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Organisasi DPD I Golkar Riau, Nasarudin, juga mengajak seluruh pemilik suara di Musda untuk bersatu mendukung SF Hariyanto.
Menurutnya, dukungan penuh sangat penting demi memastikan keberlanjutan kebijakan yang menguntungkan partai.
“Kami berharap seluruh pemilik suara di Musda nanti dapat memberikan dukungan penuh, agar Golkar Riau semakin solid dan berkembang,” kata Nasarudin, yang juga menjabat sebagai Ketua MKGR Riau.
Meski banyak pihak optimistis bahwa SF Hariyanto akan melenggang mulus sebagai Ketua DPD I Golkar Riau, ada pula suara yang mengingatkan agar proses Musda tetap berjalan secara demokratis.
Salah satu kader senior Golkar yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa meski aklamasi mungkin terjadi, semua kemungkinan tetap terbuka.
“Jika seluruh pemilik suara sepakat, tentu aklamasi bisa terjadi. Namun, jika ada kandidat lain yang muncul, maka Musda harus berjalan dengan mekanisme pemilihan,” ujarnya.
Musda Golkar Riau sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan setelah adanya arahan resmi dari Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Sebelum itu, DPP akan menggelar kegiatan outbound di Bogor pada 1-2 Februari 2025, yang mencakup pengesahan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Musda serta aturan tata kerja organisasi.
Dengan jumlah hak suara yang mencapai 18, termasuk suara dari DPP, ormas, sayap partai, dan DPD II di seluruh kabupaten/kota, peta dukungan masih bisa mengalami perubahan hingga hari pelaksanaan Musda.
Meskipun begitu, dengan dukungan kuat yang telah dikantongi SF Hariyanto, banyak pihak yang percaya bahwa ia hanya tinggal selangkah lagi untuk memimpin Golkar Riau.