Panen Raya Padi di Kabupaten Siak
SIAK – Program Lumbung Pangan Padi yang dikembangkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau bersama Baznas Kabupaten Siak menjadi contoh nyata bagaimana zakat produktif dapat mengubah kehidupan masyarakat.
Dengan hasil panen tahap II sebesar 12,5 ton gabah basah, program ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga kesejahteraan petani di Kampung Kemuning Muda, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak.
Ketua Baznas Provinsi Riau, Masriadi Hasan, mengungkapkan kebanggaannya terhadap capaian tersebut. Menurutnya, peningkatan hasil panen dari 9,4 ton pada September 2024 menjadi 12,5 ton menunjukkan efektivitas program.
“Hasil ini menjadi bukti bahwa zakat yang dikelola secara produktif mampu memberikan dampak yang signifikan bagi penerima manfaat, khususnya para petani,” ujarnya. Jumat (24/1).
Program ini dirancang untuk memberdayakan petani melalui pelatihan dan pendampingan intensif. Salah satu petani penerima manfaat, Zainal (45), mengungkapkan bahwa bimbingan dari Baznas membantunya memahami teknik pertanian modern.
“Dulu hasil panen saya jauh lebih sedikit. Setelah mengikuti pelatihan, saya jadi tahu cara mengelola lahan lebih efektif. Alhamdulillah, sekarang hasilnya meningkat,” tuturnya.
Selain meningkatkan hasil panen, program ini juga mendukung kesejahteraan petani melalui stabilitas harga. Gabah basah hasil panen dijual dengan harga Rp5.600 per kilogram, memberikan keuntungan yang layak bagi petani.
“Harga yang stabil ini memberikan rasa aman bagi kami sebagai petani. Kami merasa dihargai atas usaha yang telah dilakukan,” kata Zainal.
Masriadi juga menyatakan komitmen Baznas Riau untuk memperluas program serupa ke daerah-daerah lain di Provinsi Riau.
“Kami berharap program Lumbung Pangan ini bisa direplikasi di wilayah lain. Tidak hanya untuk ketahanan pangan, tetapi juga untuk mendorong pemberdayaan ekonomi umat secara luas,” ungkapnya.
Masriadi juga menyampaikan apresiasi kepada para pembayar zakat yang telah mendukung program ini.
“Kami berterima kasih kepada seluruh Muzaki yang telah mempercayakan zakatnya kepada Baznas Riau. Semoga keberkahan ini dapat terus meluas dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat,” tutupnya.
Dengan pendekatan zakat produktif seperti ini, Baznas Provinsi Riau telah menunjukkan bahwa zakat bukan hanya untuk membantu secara konsumtif, tetapi juga menjadi alat pemberdayaan yang berkelanjutan.