Riau  

Kejati Riau Diminta Telusuri Dugaan Gratifikasi di Bawaslu Riau

Ketua PW Hima Persis Riau, Zul Ihsan Ma’arif (ist).

Pekanbaru – Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) Riau mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau untuk menyelidiki dugaan gratifikasi yang melibatkan Ketua Bawaslu Riau.

Desakan ini disampaikan Ketua PW Hima Persis Riau, Zul Ihsan Ma’arif, dalam konferensi pers yang berlangsung di Pekanbaru pada Sabtu (11/1/2025).

Zul Ihsan menegaskan pentingnya Kejati Riau untuk segera bertindak dalam mengusut dugaan tersebut.

“Kami meminta Kejati Riau melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap penggunaan anggaran di Bawaslu Riau, serta memanggil Ketua Bawaslu beserta seluruh komisionernya,” ujar Zul Ihsan.

Menurut Zul Ihsan, dugaan gratifikasi ini berpotensi mencederai integritas Bawaslu Riau sebagai lembaga yang seharusnya independen dalam mengawasi proses pemilu. Ia menekankan bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah kunci dalam menjalankan fungsi pengawasan yang baik.

“Kami percaya bahwa pemeriksaan oleh Kejati Riau akan menjadi langkah awal untuk memperbaiki sistem di Bawaslu. Ini bukan hanya tentang menegakkan keadilan, tetapi juga memastikan lembaga ini dapat menjalankan tugasnya secara profesional dan independen,” tambahnya.

Hima Persis Riau menilai bahwa pengawasan keuangan yang ketat di Bawaslu Riau sangat diperlukan untuk menjaga kepercayaan publik.

“Dugaan kolusi yang muncul belakangan ini menunjukkan lemahnya pengawasan internal di tubuh Bawaslu. Hal ini perlu segera ditangani agar kepercayaan masyarakat terhadap Bawaslu tidak semakin menurun,” jelas Zul Ihsan.

Ia juga mengingatkan bahwa Bawaslu harus diselamatkan dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang bisa merusak citra lembaga tersebut.

“Kami yakin Kejati Riau, sebagai ujung tombak penegakan hukum, bersama institusi lainnya, harus bersatu dalam mengawal kasus ini demi menjaga integritas Bawaslu,” tegas Zul Ihsan.

Menanggapi desakan ini, pihak Kejati Riau menyatakan akan mempertimbangkan langkah-langkah hukum yang sesuai.

“Kami akan mengkaji laporan dan bukti-bukti yang ada. Jika ditemukan indikasi kuat, tentu kami akan mengambil tindakan tegas,” ujar salah satu pejabat Kejati Riau yang enggan disebutkan namanya.

Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, Hima Persis Riau berharap pengusutan ini dapat menjadi pelajaran bagi semua lembaga negara agar senantiasa menjaga transparansi dan integritas dalam menjalankan tugasnya.

https://riauexpose.com/wp-content/uploads/2024/06/Merah-Ilustratif-Modern-Dirgahayu-Bhayangkara-Instagram-Story_20240629_090843_0000.png