Gubernur LIRA Riau, Kavilah Somarito (ist)
Pekanbaru – Organisasi masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Riau mengungkapkan kondisi jalan di wilayah Provinsi Riau, khususnya di bawah pengelolaan UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (PUPRPKPP).
Dari hasil survey di lapangan LIRA menilai masih banyak jalan yang berlubang dan rusak, yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.
Gubernur LIRA Riau, Kavilah Somarito, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait kondisi jalan di sepanjang Jalan Lintas Garuda Sakti, dari Desa Karya Indah hingga Pantai Cermin di Kabupaten Kampar.
Menurut laporan tersebut, banyak terjadi kecelakaan di ruas jalan ini akibat kondisi jalan yang berlubang.
“Kami merespons keluhan masyarakat dengan melakukan pengecekan langsung di lapangan. Hasilnya, kami menemukan banyak jalan yang rusak dan berlubang, yang sangat berbahaya bagi pengendara, terutama pengendara sepeda motor,” ujar Kavilah Somarito, yang akrab disapa Vila.
Vila juga bilang bahwa LIRA akan mempertanyakan kinerja UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V yang dipimpin oleh Basruddin, serta Kepala Dinas PUPRPKPP Riau, Arief Setiawan.
Menurutnya, ada anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk pemeliharaan jalan dan jembatan di wilayah tersebut.
“Pemeliharaan jalan dan jembatan seharusnya sudah dianggarkan dan dikelola oleh UPT V yang mencakup Kabupaten Kampar dan Kuantan Singingi. Namun, melihat kondisi Jalan Garuda Sakti yang masih banyak berlubang, kita perlu mempertanyakan ke mana dana pemeliharaan tersebut digunakan,” jelasnya.
Vila juga meminta aparat penegak hukum, seperti Polda Riau dan Kejati Riau, untuk mengusut penggunaan dana swakelola di UPT V dan Dinas PUPRPKPP Riau secara umum. Ia berharap agar ke depannya, tidak ada lagi jalan-jalan yang dibiarkan rusak dalam waktu lama, yang dapat menimbulkan risiko kecelakaan.
“Kami meminta aparat penegak hukum untuk memeriksa pekerjaan yang dilakukan oleh UPT V dan Dinas PUPRPKPP Riau, agar pengelolaan dana swakelola lebih transparan dan jalan-jalan yang rusak dapat segera diperbaiki,” tambah Vila.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala UPT Wilayah V Jalan dan Jembatan Dinas PUPRPKPP Riau, Basharuddin, ST, MT, belum memberikan tanggapan terkait isu ini.
Pihak LIRA berharap adanya dialog yang konstruktif demi perbaikan infrastruktur jalan yang lebih baik di masa depan. (dol)