Siak  

Pemkab Siak dan SKK Migas Kembali Pulihkan Produksi PT BSP ke 8000 Barrel Per Hari

Pekanbaru – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak, melalui Sekretaris Daerah Arfan Usman, memberikan apresiasi kepada SKK Migas, PT Bumi Siak Pusako (BSP), dan semua pihak yang berperan dalam memulihkan produksi minyak PT BSP ke angka 8000 barrel per hari.

Produksi ini sempat turun drastis akibat kebocoran dan masalah pada sistem tekanan tinggi pipa GS Zamrud – Minas pada Maret tahun lalu, yang mengakibatkan produksi nasional ikut menurun.

“Kami sangat menghargai upaya bersama dari berbagai pihak dalam menyelesaikan masalah yang menimpa PT BSP. Berkat kerja sama ini, produksi minyak bisa kembali normal,” ujar Arfan dalam rapat di Graha Merah Putih, Pekanbaru, Minggu (5/1/2025).

Penurunan produksi dari 8000 barrel per hari menjadi hanya 2000 barrel per hari menimbulkan dampak signifikan pada produksi minyak nasional. Oleh karena itu, rapat koordinasi melibatkan berbagai pihak, termasuk SKK Migas dan stakeholder, untuk mencari solusi atas kondisi darurat ini.

“Kami siap mendukung dan memfasilitasi SKK Migas dan PT BSP untuk mempertahankan produksi minyak melalui mekanisme tracking sampai perbaikan pipa selesai,” tambah Arfan.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, menyatakan bahwa dalam rapat pada Juli 2024 lalu, telah dicapai kesepakatan untuk menggunakan mekanisme tracking. Opsi ini dilakukan dengan menggunakan transportasi darat hingga produksi perlahan-lahan kembali ke angka 8000 barrel per hari pada Agustus 2024.

“Selama periode Juli hingga Desember 2024, PT BSP telah melakukan berbagai langkah penting. Namun, masih diperlukan waktu tambahan sekitar tiga bulan untuk sepenuhnya memulihkan jalur distribusi melalui pipa,” jelas Rikky.

Pemkab Siak juga menyatakan kesiapan mereka untuk terus mendukung PT BSP dan SKK Migas dalam mempertahankan produksi minyak selama masa perbaikan pipa berlangsung.

“Kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan kelancaran produksi hingga situasi kembali normal,” Tegas Arfan.

Rikky menambahkan bahwa rapat ini juga merupakan laporan dan permohonan dukungan kepada Pemprov, Pemda, TNI/Polri, dan stakeholder terkait untuk menjaga stabilitas produksi minyak nasional.

“Dalam konteks inilah rapat ini dilaksanakan sebagai laporan dan permohonan dukungan kepada Pemprov, Pemda, TNI/Polri, dan stakeholder terkait dalam upaya mempertahankan produksi nasional,” tutupnya.

https://riauexpose.com/wp-content/uploads/2024/06/Merah-Ilustratif-Modern-Dirgahayu-Bhayangkara-Instagram-Story_20240629_090843_0000.png