SF Haryanto (ist).
PEKANBARU. – Nama Wakil Gubernur Riau terpilih, SF Hariyanto, kian santer dikaitkan dengan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Riau yang akan digelar Januari 2025 mendatang.
Meski bukan kader Golkar, posisinya sebagai Wakil Gubernur dan popularitasnya di kalangan masyarakat disebut menjadi modal besar untuk menduduki kursi Ketua DPD I Golkar Riau.
Tokoh senior Golkar sekaligus mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal (RZ), turut angkat bicara mengenai peluang SF Hariyanto.
Menurut mantan Gubernur Riau itu, meskipun bukan kader partai, peluang SF untuk menjadi Ketua Golkar Riau tetap terbuka lebar jika ada kesepakatan antara DPP, kader, dan SF sendiri.
“Jika kader dan DPP mendukung serta beliau bersedia, tentu itu memungkinkan. Namun yang terpenting, siapa pun yang terpilih harus memiliki karakter kenegarawanan,” ujar RZ seperti dikutip dari CAKAPLAH.com, Senin (23/12/2024).
Di sisi lain, beberapa DPD II Golkar dikabarkan telah mengusulkan nama SF Hariyanto sebagai kandidat.
Dukungan ini tentu saja menjadi sinyal kuat bahwa Golkar masih mempertimbangkan figur eksternal untuk memperkuat basis partai di Riau.
Selain SF Hariyanto, sejumlah nama lain seperti HM Rusli Zainal, HM Harris, Suparman, Karmila, dan Yulisman juga masuk dalam bursa kandidat.
SF Hariyanto, yang baru saja memenangkan Pilkada Riau bersama Gubernur Syamsuar, dinilai memiliki potensi untuk memimpin Golkar Riau di tengah tantangan politik yang semakin dinamis.
Pengamat politik lokal menyebutkan bahwa kemampuan SF membangun sinergi lintas partai dapat menjadi nilai tambah bagi Golkar, terutama dalam menghadapi pemilu legislatif mendatang.
Kendati demikian, sejumlah kader Golkar internal tetap berharap partai mengutamakan figur dari dalam.
“Golkar memiliki banyak kader yang sudah terbukti loyal dan berkontribusi besar. Meski begitu, jika SF Hariyanto mampu membawa visi yang kuat dan mendapat dukungan kuat, maka itu patut dipertimbangkan,” ujar seorang pengurus DPD II yang enggan disebutkan namanya.
Musda Golkar Riau kali ini menjadi perbincangan publik karena dianggap sebagai momentum strategis dalam menentukan arah politik partai.
Golkar, yang dikenal sebagai partai penguasa, diharapkan mampu memperkuat posisi di Riau melalui pemimpin yang mampu menjembatani kepentingan daerah dan nasional.
Rusli Zainal, yang sempat menjadi ikon Golkar Riau selama bertahun-tahun, menegaskan dirinya tidak akan maju dalam perebutan kursi Ketua DPD I.
Tokoh asal Inhil itu memilih memberikan ruang kepada generasi muda untuk tampil.
“Saya ingin melihat generasi penerus membawa Golkar menjadi lebih solid dan modern,” pungkas RZ.
Dinamika menjelang Musda Golkar Riau ini dipastikan akan semakin menarik untuk diikuti, terutama melihat bagaimana DPP menyikapi usulan-usulan dari daerah.
Apakah SF Hariyanto akan menjadi sosok yang memimpin Golkar Riau, ataukah partai memilih kembali pada kader internal? Semua akan terjawab pada Januari 2025.