Kondisi Korban Usai Lompat dari Tol Permai
PEKANBARU. – Seorang pria berinisial BA (31), warga asal Padang, Sumatera Barat, ditemukan tewas mengenaskan di ruas Tol Pekanbaru-Dumai, Senin (16/12/2024).
Pria 31 tahun tersebut diduga mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari jembatan interchange pintu keluar Tol Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau. Kejadian ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
“TKP berada di interchange Dumai KM 24, wilayah hukum Polres Bengkalis, tepatnya di bawah jembatan interchange jalur keluar gerbang tol Bathin Solapan,” ungkap Kasat PJR Ditlantas Polda Riau, Kompol Indra Lukman Prabowo.
Kronologi bermula saat seorang petugas pemeliharaan tol menerima laporan dari pengendara yang melihat seorang pria berdiri di atas jembatan sekitar pukul 08.30 WIB.
Petugas kemudian melaporkan hal tersebut kepada Inspektur Pemeliharaan, yang langsung mengerahkan beberapa petugas ke lokasi. Namun, sesampainya di lokasi, mereka mendapati korban sudah tergeletak di jalan tol dalam posisi telungkup.
“Para saksi menemukan korban sudah dalam keadaan telungkup di jalan, dengan posisi kepala dan wajah bagian kiri menempel di aspal. Dari kepala korban terlihat darah mengalir deras,” ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto.
Petugas segera membatasi akses jalan di Kilometer 25 DA untuk mengamankan lokasi kejadian. Sekitar pukul 10.50 WIB, tim dari Polsek Mandau dan piket Lakalantas Polres Bengkalis tiba di lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban mengalami sejumlah luka serius, termasuk luka robek dan luka lecet di beberapa bagian tubuh.
“Ditemukan patah tulang pada paha kanan korban, serta darah keluar dari kedua lubang hidung dan telinga korban,” jelas Kombes Pol Anom Karibianto.
Di sekitar lokasi kejadian, polisi menemukan beberapa barang milik korban, seperti sepasang sandal hijau yang berada di luar pintu kiri mobil korban.
Di dalam mobil, petugas menemukan tas sandang biru merek Adidas, tas kecil berisi perlengkapan mandi, dan tas kecil lainnya yang berisi kartu identitas serta charger. Kendaraan milik korban saat ini telah diamankan di Polsek Mandau.
Fakta mengejutkan terungkap saat polisi memeriksa dokumen pribadi korban. Dari dokumen hasil diagnosis medis yang ditemukan di tas korban, diketahui bahwa BA mengidap HIV dan juga menderita tumor anal.
“Korban diketahui mengidap HIV dan disarankan untuk melakukan tes ulang. Selain itu, ia juga mengalami mencret berulang dan dehidrasi,” ungkap Kombes Pol Anom Karibianto.
Pihak kepolisian menduga bahwa faktor kesehatan yang dialami korban berpotensi menjadi pemicu tindakan nekat tersebut.
“Ada kemungkinan korban mengalami tekanan mental akibat kondisi kesehatannya. Namun, untuk memastikan motifnya, kami masih melakukan pendalaman,” tambahnya.
Jenazah korban saat ini berada di Polsek Mandau dan rencananya akan diserahkan kepada pihak keluarga pada Selasa, 17 Desember 2024.
Polisi juga menyatakan bahwa tidak dilakukan autopsi terhadap korban, sehingga penyebab pasti kematiannya tidak dapat dipastikan sepenuhnya.
“Pihak keluarga telah dihubungi dan rencananya mereka akan menjemput jenazah korban,” tutup Kombes Pol Anom Karibianto