Berterung di Pilkada Riau, Dua Anggota DPRD Raih Kemenangan, Empat Lainnya Telan Pil Pahit

Gedung DPRD Riau

PEKANBARU.~ Enam anggota DPRD Riau periode 2024–2028 yang memilih meninggalkan jabatannya demi bertarung di Pilkada serentak 2024 mengalami nasib yang beragam.

Dua di antaranya, Agung Nugroho (Demokrat) dan Ade Agus Hartanto (PKB), berhasil meraih kemenangan meyakinkan di Pekanbaru dan Indragiri Hulu, mengukuhkan posisi mereka sebagai kepala daerah baru.

Sementara itu, empat lainnya, termasuk Kelmi Amri di Rokan Hulu dan duet Ferriyandi-Dani Nursalam di Indragiri Hilir, harus menerima kenyataan pahit dengan mengakui kekalahan dari lawan-lawan mereka.

Keputusan berani ini membuktikan bahwa perjuangan politik selalu membawa risiko besar, dengan hasil akhir yang tak dapat sepenuhnya diprediksi.

Hasil sementara Pilkada serentak di Riau menunjukkan dominasi baru di panggung politik daerah. Dua politisi muda, Agung Nugroho (Partai Demokrat) dan Ade Agus Hartanto (Partai Kebangkitan Bangsa), berhasil mengungguli lawan-lawan mereka dalam pertarungan Pilkada Pekanbaru dan Indragiri Hulu.

Sementara itu, beberapa calon petahana dan politisi senior harus menerima kenyataan pahit dengan mengalami kekalahan, termasuk nama-nama besar seperti Rezita Meylani dan duet Ferriyandi-Dani Nursalam.

Agung Nugroho bersama wakilnya, Markarius Anwar, mencatat kemenangan  di Pilwako Pekanbaru dengan perolehan suara 47 persen dari lima pasangan calon yang ikut bertarung di Pilwako Pekanbaru.

Di daerah, Ade Agus Hartanto mencatat kemenangan yang lebih gemilang di Pilkada Indragiri Hulu. Ia berhasil meraih 58 persen suara, mengalahkan petahana Rezita Meylani dengan selisih yang sangat signifikan.

Kemenangan Ade Agus Hartanto di Inhu sekaligus menandai kekalahan telak petahana yang sebelumnya cukup kuat.

Kendati demikikian, tidak semua anggota DPRD Riau yang maju Pilkada berintung dan di klaim menang.

Seperti halnya Kelmi Amri (Demokrat) yang maju bersama Asparaini di Pilkada Rokan Hulu harus menerima kekalahan tipis dari pasangan Anton-Poti.

Nasib serupa dialami duet Ferriyandi (Golkar) dan Dani Nursalam (PKB) di Pilkada Indragiri Hilir. Mereka kalah dari pasangan Herman-Yuliantini dalam pertarungan empat pasangan calon dan harus menelan pil pahit kehilangan jabatan di DPRD Provinsi Riau karena maju di Pilkada Inhil.

Sementara itu, Repol (Golkar) yang maju di Pilkada Kampar bersama Ardo harus puas di posisi ketiga dari empat pasangan calon. Hingga kini, pasangan Ahmad Yuzar-Misharti dan Yuyun-Edwin masih saling klaim kemenangan.

Hasil ini menandai pergeseran politik di Riau, di mana politisi muda seperti Agung dan Ade Agus semakin mendapatkan kepercayaan publik, sementara nama-nama besar dan petahana mulai tergeser.

Kendati masih bersifat sementara, hasil ini mencerminkan keinginan masyarakat untuk perubahan kepemimpinan dan arah kebijakan baru di tingkat daerah. Keputusan akhir akan ditentukan melalui rekapitulasi berjenjang oleh KPU dalam waktu dekat.

https://riauexpose.com/wp-content/uploads/2024/06/Merah-Ilustratif-Modern-Dirgahayu-Bhayangkara-Instagram-Story_20240629_090843_0000.png