Kondisi Jembatan Pasir Pengaraian Terkini
Pasir Pengaraian, – Jembatan yang menjadi penghubung utama antara Pasir Pengaraian dan Ujung Batu dilaporkan mengalami kemiringan hingga 20 derajat pada Sabtu malam (23/11), sekitar pukul 22.45. Kemiringan ini disebabkan oleh amblasnya tiang penyangga di sisi arah Pasir Pengaraian akibat debit air sungai yang melonjak drastis.
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sepanjang hari sebelumnya menjadi penyebab utama tingginya debit air.
Menurut tokoh masyarakat setempat, Pak Peri dan Pak Akir, jembatan ini telah digunakan sejak tahun 1985 setelah dibangun pada tahun 1980.
Akir, yang juga merupakan seorang pencari ikan di sungai tersebut, mengungkapkan bahwa kondisi bawah jembatan sudah lama menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
“Bagian bawah jembatan itu sudah menggantung dan berlubang karena tidak ada lagi batu beronjong yang sebelumnya mengelilingi tiang penyangga. Perawatan memang kurang dilakukan selama ini,” jelasnya.
Kemiringan jembatan ini membuat akses masyarakat terganggu. Meskipun masih bisa dilalui, kendaraan harus bergantian melintas dengan sangat hati-hati. Warga yang menggunakan jembatan mengaku waswas, khawatir akan potensi runtuhnya jembatan secara tiba-tiba.
“Kalau tidak segera diperbaiki, ini berbahaya sekali. Jangan sampai ada korban jiwa,” kata Pak Peri.
Pak Akir menambahkan bahwa peran jembatan ini sangat vital bagi kehidupan sehari-hari warga, mulai dari aktivitas ekonomi hingga pendidikan.
“Setiap hari warga menggunakan jembatan ini untuk mengangkut hasil bumi dan pergi bekerja. Kalau sampai rusak total, dampaknya besar sekali,” tuturnya.
Masyarakat setempat berharap pemerintah daerah segera bertindak untuk memperbaiki atau mengganti jembatan tersebut. Perbaikan bagian bawah jembatan, termasuk pemasangan kembali batu beronjong, menjadi salah satu prioritas yang diusulkan oleh warga.
“Kami ingin pemerintah turun langsung melihat kondisi ini. Jangan tunggu sampai ada korban baru bertindak,” tegas Peri.
Tokoh masyarakat menekankan pentingnya evaluasi berkala terhadap kondisi jembatan, terutama yang sudah berusia puluhan tahun. Warga berharap langkah cepat dari pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat dapat terwujud.