Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Henky Poerwanto
Pekanbaru, – Kasus tragis yang menimpa Wahyuni (36), seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Limbungan Timur, Kecamatan Rumbai Barat, akhirnya terungkap.
Polresta Pekanbaru berhasil menangkap pelaku yang tidak lain adalah suami siri korban, A alias Ijal (32), kurang dari 13 jam setelah jasad Wahyuni ditemukan bersimbah darah di ruang tamu rumahnya.
Menurut Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Henky Poerwanto, penangkapan pelaku dilakukan Rabu (20/11) pagi di sebuah bengkel di Jalan Pemuda, Kecamatan Payung Sekaki.
“Pelaku kami amankan saat sedang memperbaiki kendaraannya, dan barang bukti berupa kapak yang digunakan untuk menghabisi korban juga berhasil kami temukan,” jelas Henky dalam konferensi pers, Kamis (21/11).
Peristiwa memilukan ini bermula dari pertengkaran yang tak kunjung mereda antara korban dan pelaku. Pada Selasa malam (19/11), keduanya sempat dinasehati oleh kakak korban untuk menyelesaikan masalah rumah tangga mereka secara baik-baik.
Namun, Wahyuni tetap teguh menyatakan bahwa ia tidak ingin lagi melanjutkan hubungan dengan Ijal. Setelah diantar pulang ke rumah sekitar pukul 23.00 WIB, pertengkaran masih berlanjut.
“Korban menolak ajakan pelaku untuk tidur di kamar dan memilih tidur di ruang tamu. Penolakan yang berulang ini memicu emosi pelaku hingga akhirnya melakukan tindakan keji tersebut,” ungkap Henky.
Pelaku, yang naik pitam, mengambil kapak dan menyerang korban yang sedang tidur di ruang tamu.
“Pelaku mengayunkan kapak beberapa kali ke kepala dan wajah korban hingga korban meninggal di tempat,” tambah Henky.
Kakak korban, yang sempat mencoba mendamaikan keduanya, mengaku terpukul dengan kejadian ini.
“Kami tidak menyangka permasalahan mereka akan berakhir seperti ini. Kami hanya ingin mereka berdamai, tapi ternyata malah terjadi hal seperti ini,” tuturnya.
Polresta Pekanbaru memastikan akan memproses kasus ini hingga tuntas. AKBP Henky juga mengimbau masyarakat agar lebih terbuka dalam mencari bantuan jika menghadapi masalah dalam rumah tangga.
“Kekerasan bukanlah solusi. Ada jalan yang lebih baik untuk menyelesaikan setiap permasalahan,” tegasnya.