Dekan FISIP Unri Dr Meyzi Heriyanto SSos. (Istimewa)
Pekanbaru – Beredarnya hasil survei elektabilitas calon kepala daerah yang mengatasnamakan Election Corner Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau (Unri) menjadi polemik. Dekan FISIP Unri, Dr. Meyzi Heriyanto, menegaskan bahwa survei tersebut tidak dilakukan secara resmi oleh pihaknya, menekankan pentingnya menjaga netralitas lembaga akademik.
“FISIP Universitas Riau melalui Election Corner tidak pernah secara resmi melakukan survei elektabilitas seperti yang diberitakan oleh beberapa media. Kami sangat menyesalkan adanya pihak yang menggunakan nama FISIP Unri untuk kegiatan yang tidak sesuai,” ujar Dr. Meyzi dikutip dari Riaupos.co, Rabu (20/11/2024).
Meyzi menyatakan bahwa pihaknya prihatin dengan adanya oknum yang mencatut nama FISIP maupun Election Corner untuk aktivitas yang tidak mendapatkan persetujuan resmi dari pimpinan fakultas. Ia meminta pihak tersebut untuk bertanggung jawab.
“Kami meminta kepada oknum yang melakukan survei atas nama Election Corner untuk segera menyampaikan permohonan maaf kepada publik serta mengklarifikasi hal ini kepada pimpinan FISIP Unri,” tambahnya.
Sebagai bagian dari inovasi akademik, Election Corner FISIP Unri didirikan pada Juli 2023 untuk menghadapi Pemilu 2024. Program ini dirancang sebagai pusat data dan diskusi politik yang netral, dengan tujuan menghasilkan data valid yang dapat mendukung analisis big data politik. Namun, dengan adanya hal ini, integritas dan fungsi Election Corner dipertanyakan.
“Election Corner dirancang untuk menjadi wadah diskusi terbuka dan netral. Hal ini menjadi perhatian serius kami karena mencoreng tujuan awal pembentukannya,” tegas Meyzi.
Ia juga menekankan bahwa netralitas adalah prinsip utama yang dipegang teguh oleh FISIP Unri, terutama dalam konteks politik.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya menjaga kredibilitas lembaga pendidikan. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang mengatasnamakan institusi akademik dan menunggu klarifikasi resmi dari pihak berwenang.
Sementara itu, FISIP Unri berjanji akan mengambil langkah tegas untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.