Pelalawan – Menjelang pemungutan suara pada 27 November 2024, dinamika politik di Pilkada Pelalawan semakin memanas. Di tengah antusiasme masyarakat yang berharap perubahan kepemimpinan, hasil survei terbaru menunjukkan penurunan dukungan terhadap pasangan petahana, Zukri-Husni Thamrin, sementara pasangan Nasaruddin-Abubakar terus mendapat dukungan yang meningkat dari masyarakat.
Kondisi ini diperkirakan dipengaruhi oleh situasi geopolitik nasional pasca-pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Di beberapa daerah, termasuk Pelalawan, Pilkada 2024 ini bahkan mulai diwarnai persaingan secara simbolis antara kubu Prabowo dan kubu Megawati. Publik mempertanyakan, apakah kontestasi di Pilkada ini akan mendukung arah Prabowo atau justru berpihak pada Megawati dan partainya.
Survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia, yang dilakukan di 12 kecamatan di Kabupaten Pelalawan pada 5-13 Agustus 2024, menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan Zukri-Husni Thamrin yang diusung oleh PDI-P ini berada pada angka 64,6 persen. Meski cukup tinggi, ada indikasi bahwa dukungan terhadap pasangan petahana tersebut mengalami penurunan.
Di sisi lain, Trust Research Center (TRC) juga merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Pelalawan 2024. Hasil survei ini menunjukkan bahwa paslon petahana Zukri-Husni Thamrin masih unggul dengan perolehan sebesar 48,3 persen, sementara pasangan Nasaruddin-Abubakar mendapatkan 28,2 persen.
Menanggapi hasil survei ini, juru bicara pasangan Nasaruddin-Abubakar, H. Abdullah, menyatakan bahwa koalisi pendukung pasangan nomor 01 tetap fokus menyampaikan program unggulan kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa pihaknya juga memiliki data survei yang menunjukkan tren dukungan yang semakin meningkat.
“Kami juga punya angka survei, yang justru menunjukkan kecenderungan bertambahnya dukungan dari masyarakat. Insya Allah kita menang,” ujar Abdullah optimis. ***