Riau  

Investasi Meningkat, UMKM Riau Menjadi Motor Penggerak Perekonomian Lokal

Pekanbaru – Di balik angka investasi besar yang diterima Provinsi Riau pada semester I 2024, perhatian juga tertuju pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang semakin berperan penting dalam mendukung perekonomian lokal.

Dengan investasi mencapai Rp53,1 triliun, UMKM di Riau kini mendapat suntikan energi baru untuk tumbuh dan berkembang, memperkuat fondasi ekonomi daerah yang solid dan berkelanjutan.

Pertumbuhan investasi yang meningkat sebesar 8,37% dibandingkan tahun lalu tidak hanya berdampak pada sektor industri besar seperti pulp dan kertas, tetapi juga memperluas peluang bagi pelaku UMKM. Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Riau, Panji Achmad, menegaskan bahwa keberhasilan investasi ini turut membawa manfaat signifikan bagi UMKM di berbagai sektor, dari perdagangan hingga jasa.

“Investasi yang masuk ke Riau telah membuka kesempatan besar bagi UMKM untuk berkembang. Dengan adanya kolaborasi antara sektor besar dan kecil, tercipta ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan saling mendukung,” ujar Panji.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Riau itu, pertumbuhan ekonomi Riau sebesar 3,70% (year-on-year) pada triwulan II 2024 juga didorong oleh peran UMKM yang aktif berkontribusi dalam berbagai lini usaha.

Sektor UMKM menjadi salah satu tulang punggung bagi perekonomian Riau, terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Dari total 60.515 tenaga kerja baru yang terserap sepanjang semester I 2024, sebagian besar berasal dari sektor UMKM. Ini membuktikan bahwa UMKM di Riau tidak hanya tumbuh, tetapi juga menjadi sumber penghidupan bagi banyak warga setempat.

Dukungan investasi yang mengalir ke sektor-sektor strategis juga membuka akses lebih besar bagi UMKM untuk mendapatkan pendanaan dan teknologi, serta berinovasi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing.

“Kami melihat adanya peningkatan aktivitas UMKM di bidang pengolahan komoditas lokal, seperti karet dan kelapa sawit, yang menjadi penopang utama industri besar di Riau,” tambah Panji.

Pemerintah Provinsi Riau sendiri telah berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan UMKM dengan memfasilitasi kemitraan antara pelaku UMKM dan investor. Selain itu, kebijakan yang mendorong digitalisasi usaha turut membantu UMKM memperluas pasar, baik di dalam negeri maupun ekspor.

Dengan iklim investasi yang stabil dan potensi sektor UMKM yang terus berkembang, Riau diproyeksikan mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu pusat ekonomi regional di luar Pulau Jawa.

“Ke depan, kami optimistis UMKM akan terus berkembang dan memainkan peran penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tutup Panji.

https://riauexpose.com/wp-content/uploads/2024/06/Merah-Ilustratif-Modern-Dirgahayu-Bhayangkara-Instagram-Story_20240629_090843_0000.png