PEKANBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca yang diperkirakan akan melanda Provinsi Riau pada Kamis, 3 Oktober 2024. Dalam laporan tersebut, masyarakat diimbau untuk bersiap menghadapi potensi hujan sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang, yang diperkirakan akan mempengaruhi beberapa wilayah di Riau.
Forecaster BMKG Pekanbaru, Deby C, menjelaskan bahwa pada pagi hari, cuaca di Riau akan didominasi oleh kabut dan awan, dengan potensi hujan ringan di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Bengkalis, Rokan Hulu, dan Kota Pekanbaru.
“Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan jarak pandang, yang perlu diwaspadai oleh para pengguna jalan,” ungkapnya.
Sebagai siang beranjak sore, situasi cuaca diperkirakan akan berlanjut dengan cuaca berawan, di mana hujan ringan hingga sedang dapat terjadi di wilayah seperti Rokan Hilir, Siak, dan Kampar.
“Masyarakat perlu tetap waspada, terutama di daerah yang diprediksi akan mengalami hujan lebat,” tambah Deby C.
Deby juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi perubahan cuaca yang cepat.
Menjelang malam, meskipun hujan diperkirakan tidak merata, beberapa daerah masih akan mengalami hujan ringan hingga sedang, terutama di Kabupaten Rokan Hilir dan Bengkalis. BMKG juga mengingatkan bahwa potensi cuaca buruk dapat mengganggu aktivitas harian.
“Kami menganjurkan agar masyarakat menghindari kegiatan di luar ruangan saat cuaca buruk,” imbaunya.
Dalam hal suhu udara, BMKG memprediksi suhu akan berkisar antara 23°C hingga 33°C dengan kelembapan mencapai 60-99%. Kecepatan angin yang bertiup dari selatan hingga barat diperkirakan mencapai 10-30 km/jam, yang dapat meningkatkan risiko cuaca ekstrem.
“Kami meminta masyarakat untuk memantau informasi cuaca secara berkala dan menghindari tempat-tempat yang rawan saat hujan lebat,” ujar Deby C.
Sementara itu, prakiraan tinggi gelombang laut di perairan Riau berkisar antara 0.50 hingga 1.25 meter. Deby C. menegaskan,
“Kenaikan tinggi gelombang laut serta penurunan jarak pandang dapat berbahaya bagi pelayaran. Kami mendesak para nelayan dan pelaku usaha maritim untuk lebih berhati-hati.” Katanya.
BMKG juga melaporkan tidak ada hotspot terpantau di Riau, namun tetap menghimbau masyarakat untuk siaga terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu.