Riau  

Harga TBS Sawit di Riau Mengalami Penurunan Tipis, Petani Diimbau Tetap Waspada

Pekanbaru – Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim penetapan harga telah mengumumkan perubahan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk periode 25 September hingga 1 Oktober 2024.

Dalam penetapan terbaru ini, harga TBS untuk sawit usia 9 tahun mengalami penurunan sebesar Rp 0,75 per kilogram atau setara 0,02% dibandingkan pekan sebelumnya, sehingga harga baru ditetapkan pada Rp 3.108,42 per kilogram.

Penurunan harga TBS tersebut dipengaruhi oleh penggunaan tabel rendemen baru yang telah dikaji oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan.

Tabel ini menjadi acuan bagi penetapan harga yang disepakati oleh tim dari Dinas Perkebunan. Selain TBS, harga cangkang kelapa sawit juga telah ditetapkan sebesar Rp 22,50 per kilogram dan berlaku untuk satu bulan ke depan.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Syahrial Abdi, menjelaskan bahwa penurunan harga juga disebabkan oleh turunnya harga jual minyak sawit mentah (CPO).

Harga CPO pekan ini tercatat turun sebesar Rp 3,76 per kilogram dibandingkan minggu lalu. Penurunan harga ini diikuti oleh penggunaan indeks K sebesar 92,24% untuk satu bulan ke depan, yang akan menjadi dasar dalam perhitungan penjualan hasil sawit.

Syahrial juga memaparkan bahwa harga kernel, yang ditetapkan untuk pekan ini, menggunakan rata-rata harga dari minggu sebelumnya sebesar Rp 9.612,66 per kilogram.

Hal ini terjadi karena beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) tidak melakukan penjualan selama periode penetapan harga. Selain itu, harga rata-rata di KPBN (Kantor Pemasaran Bersama Nusantara) tercatat Rp 13.197,50 per kilogram untuk CPO dan Rp 9.777,00 per kilogram untuk kernel selama periode 16–22 September 2024.

Menurut Syahrial, jika tidak ada penjualan yang dilakukan oleh PKS, aturan yang berlaku adalah menggunakan harga rata-rata tim atau harga KPBN sebagai acuan, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8.

Langkah ini diambil untuk memastikan validitas harga yang adil bagi semua pihak yang terlibat.

Perubahan harga TBS sawit ini diharapkan tetap memberikan stabilitas bagi petani sawit di Riau dalam menghadapi dinamika pasar.

Petani diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan harga secara berkala agar dapat mengantisipasi perubahan di masa mendatang.

Dinas Perkebunan Provinsi Riau berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dalam menjaga keseimbangan antara petani dan pasar sawit yang dinamis.

https://riauexpose.com/wp-content/uploads/2024/06/Merah-Ilustratif-Modern-Dirgahayu-Bhayangkara-Instagram-Story_20240629_090843_0000.png