PELALAWAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pelalawan secara resmi menetapkan jadwal kampanye dan titik pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) bagi pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada Pelalawan 2024.
Penetapan ini diumumkan pada Selasa (24/9/2024) oleh Slamat Mulyono, Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Pelalawan.
Menurut Slamat Mulyono, penetapan jadwal kampanye serta titik pemasangan APK telah disepakati bersama dengan pasangan calon pada 15 September 2024. Pembagian wilayah kampanye dibagi menjadi dua zona yang bersifat proporsional.
Pembagian Zona Kampanye
Zona 1 mencakup Kecamatan Pangkalan Kerinci, Bandar Seikijang, Langgam, Pelalawan, Bunut, dan Teluk Meranti. Sementara itu, Zona 2 terdiri dari Kecamatan Pangkalan Kuras, Pangkalan Lesung, Kerumutan, Ukui, Bandar Petalangan, dan Kuala Kampar.
Jadwal kampanye akan berlangsung mulai tanggal 25 September hingga 23 November 2024. Adapun pembagian jadwal untuk kedua paslon adalah sebagai berikut:
• Nasaruddin-Abu Bakar akan memulai kampanye di Zona 1 pada tanggal 25-30 September 2024.
• H. Zukri-Husni Thamrin akan memulai di Zona 2 pada tanggal yang sama, 25-30 September 2024.
Pada bulan Oktober, jadwal kampanye akan dirotasi:
• Tanggal 1-7 Oktober, Nasaruddin-Abu Bakar kampanye di Zona 2, sementara Zukri-Husni Thamrin di Zona 1.
• Tanggal 8-12 Oktober, Nasaruddin-Abu Bakar kembali ke Zona 1 dan Zukri-Husni Thamrin ke Zona 2, dan seterusnya hingga akhir bulan.
Memasuki bulan November, kampanye dilanjutkan dengan jadwal serupa, hingga akhirnya masa kampanye berakhir pada 23 November 2024.
Masa Tenang Menjelang Hari Pemungutan Suara
Empat hari sebelum hari pemungutan suara pada 27 November 2024 akan diberlakukan masa tenang. Pada masa ini, semua kegiatan kampanye dilarang, baik bagi calon maupun tim kampanye.
Selain itu, masyarakat umum juga diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang bersifat politis guna menjaga ketertiban.
Slamat Mulyono menegaskan pentingnya menjaga kedamaian selama masa tenang dan berharap masyarakat menggunakan hak pilihnya secara bijaksana.
“Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu politik yang dapat memicu konflik. Penggunaan hak pilih secara bijaksana akan sangat berpengaruh dalam menentukan masa depan Pelalawan,” ungkapnya.
Dengan mematuhi aturan selama masa tenang, masyarakat turut berperan dalam menciptakan proses Pilkada yang damai, bersih, dan demokratis.
