Potret buaya memangsa manusia di Rohil
Rohil.~ Di balik sunyi Dusun Teluk Durian, Kepenghuluan Teluk Nilai, Rokan Hilir, Riau, sebuah kabar duka mengguncang hati keluarga dan warga setempat. Yasim, pria lansia berusia 68 tahun, ditemukan telah tiada setelah menjadi korban serangan buaya di Parit Bekoan pada Jumat pagi (20/9).
Sebelum kepergiannya, Yasim pamit kepada keluarganya dengan lembut, berniat menghabiskan hari dengan memancing, sebuah kegiatan yang biasa dilakukannya.
Namun, hingga malam tiba, langkah kakinya tak kembali, membuat keluarga diliputi kecemasan. Upaya pencarian pun dilakukan oleh keluarga dan warga, namun hanya sepeda motor, pakaian, dan peralatan pancingnya yang ditemukan di tepi sungai.
Keesokan harinya, di saat harapan bertaut dengan kekhawatiran, terdengar suara air yang membuncah.
Di tempat itu, warga melihat seekor buaya besar menggigit tubuh manusia. Dengan segala daya, warga berusaha menyelamatkan apa yang tersisa dari Yasim.
Kapolres Rokan Hilir, AKBP Isa Imam Syahroni, menceritakan detik-detik memilukan tersebut.
“Korban ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan. Setelah buaya dilumpuhkan, kami menemukan kepala korban di dalam perut buaya tersebut,” ujarnya penuh kesedihan.
Meskipun duka menyelimuti, keluarga Yasim memilih menerima kepergian ini dengan ikhlas. Mereka menolak autopsi, menyadari bahwa apa yang terjadi adalah bagian dari kehendak alam.
Kini, almarhum Yasim pergi meninggalkan kenangan indah tentang kesederhanaan hidupnya.
Kepada masyarakat, Kapolres mengimbau agar lebih waspada dalam beraktivitas di sekitar perairan, sembari mengingatkan bahwa alam memiliki caranya sendiri dalam merangkai takdir.
Kepergian Yasim adalah pengingat bagi kita semua akan rapuhnya hidup, namun dalam keikhlasan, ada ruang bagi cinta dan doa yang abadi.