Antrean Kendaraan Mengular 3 Km di Perbatasan Riau-Sumbar: Satlantas Polres Kampar dan Warga Turun Tangan

Ratusan Ranmor terjebak macet di perbatasan Riau-Sumbar

Pekanbaru– Longsor yang kembali terjadi di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Kamis (12/9/2024), memicu kemacetan parah di ruas jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar).

Antrean kendaraan, baik dari arah Pekanbaru menuju Sumbar maupun sebaliknya, mengular hingga sepanjang 3 kilometer. Terutama, kendaraan roda empat dan truk muatan berat terjebak dalam kemacetan panjang.

Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kampar terlihat sigap di lokasi, mengatur arus lalu lintas dan menerapkan sistem buka-tutup.

Tak hanya aparat, warga setempat juga turut membantu mengatur lalu lintas agar kemacetan dapat terurai lebih cepat.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau, Yohanis Tulak Todingrara, menyatakan bahwa longsor ini memperlebar area jalan yang terkena dampak, sehingga jalan yang tersisa semakin sempit.

“Bidang longsornya bertambah, membuat jalan yang ada semakin menyempit,” ujarnya.

Untuk mengatasi situasi ini, pihak BPJN bersama aparat setempat memberlakukan sistem buka-tutup, terutama bagi kendaraan bermuatan berat, guna meminimalisir dampak kemacetan.

Selain itu, upaya perbaikan segera dilakukan di sekitar Jembatan Bailey yang telah dibangun sebelumnya.

“Perbaikan box culvert akan mulai besok,” ungkap Yohanis, memastikan langkah perbaikan segera diterapkan untuk menjaga jalan tetap fungsional di tengah kondisi yang terus memburuk.

Peran aktif dari Satlantas Polres Kampar dan bantuan warga lokal dalam mengatasi kemacetan menjadi kunci penting dalam menjaga arus lalu lintas di kawasan tersebut, terutama menjelang Pilkada dan momen-momen penting lainnya yang melibatkan mobilitas tinggi di wilayah Kampar.

https://riauexpose.com/wp-content/uploads/2024/06/Merah-Ilustratif-Modern-Dirgahayu-Bhayangkara-Instagram-Story_20240629_090843_0000.png