Barang Bukti Narkotika Jenis Sabu dan Sepatu tempat menyembunyikan Barang Bukti
PEKANBARU.- Direktorat Raserse Narkoba Polda Riau berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
Dalam pengungkapan kasus tersebut, empat pelaku berhasil diamankan dengan barang bukti 1,5 kilogram sabu. Sabtu (19/8) lalu.
Narkotika jenis sabu seberat 1,5 Kg tersebut, jika diuangkan ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.
Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Manang Soebeti mengungkapkan para pelaku yang diamankan pihaknya antara lain bernama Irwan Saputra, M Zubir, Kamaruddin, dan Rahmad Darmawan.
Manang mengaku, pihaknya melakukan penangkapan terhadap para pelaku setelah aparat keamanan melakukan pemeriksaan di bandara.
Kendati demikian, pada saat penangkapan, salah seorang pelaku mencoba membuang sebungkus sabu seberat 500 gram ke dalam lubang closet disalah satu toilet bandara.
“Empat pelaku tersebut kami amankan bersama dengan barang bukti 1,5 Kg sabu yang disembunyikan di dalam sepatu,” kata Manang Soebeti.
“Kami berhasil menyita seluruh sabu, meskipun ada yang dibuang ke dalam toilet,” sambungnya.
Senada dengan Dirnarkoba, Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Riau AKBP Boby Putra Ramadan Sebayang menjelaskan bahwa penangkapan ini merupakan hasil dari pemeriksaan intensif di bandara.
Selanjutnya, petugas juga berhasil menangkap dua orang lainnya yang diduga sebagai pemberi narkoba kepada para pelaku. Dua tersangka tambahan, Bayu Ardinata dan Aswandito, ditangkap di parkiran Broders Entertainment di Jalan Jendral Sudirman Kota Pekanbaru, Minggu (18/8) dini hari.
“Bayu Ardinata dan Aswandito mengakui bahwa mereka yang menyerahkan sabu kepada Irwan Saputra dan Rahmad Darmawan. Sabu tersebut mereka terima dari seseorang bernama Gocun yang berasal dari Malaysia,” terang Boby.
Selain sabu, petugas juga mengamankan barang bukti lain berupa tiga unit handphone, uang tunai, serta sebuah mobil Toyota Avanza warna silver dengan nomor polisi BM 1927 FR.
Saat ini, semua pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polda Riau untuk penyelidikan lebih lanjut. Polda Riau berkomitmen untuk terus mengembangkan penyelidikan terkait jaringan narkoba internasional ini dan mencari tahu siapa yang memerintahkan para pelaku.
“Kami akan terus memprioritaskan upaya pemberantasan peredaran narkoba di wilayah Riau. Ini adalah langkah penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban ditengah masyarakat,” tegas AKBP Boby menyudahi.