Heli Water Bombing Padamkan Karhutla di Siak
Siak-Proses pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan menggunakan helikopter (water bombing) memakan biaya yang sangat fantastis.
Sebagai informasi, dan untuk diketahui bersama, satu jam penerbangan helikopter water bombing biaya operasionalnya mencapai Dua Ratus Juta Rupiah.
Besaran biaya tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Daops Manggala Agni Sumatera VI-Siak Ihsan Abdillah, saat mengikuti Rakor Pengendalian Karhutla beberapa waktu lalu di Polres Siak.
“Untuk biaya operasional heli bom air (water bombing) pemadaman Karhutla kemarin, sewa per jamnya mencapai angka Rp 200 juta/jam,” kata dia.
Ihsan menjelaskan, untuk operasional sewa heli itu, bersumber dari anggaran BNPB di bawah koordinasi BPBD Provinsi Riau untuk penanganan bencana Karhutla di wilayah Provinsi Riau tahun 2024.
“Satu hari terbang padamkan api 4 jam, itu biaya operasionalnya sama dengan Rp800 juta/per hari, di kali 3 hari uangnya mencapai Rp2,4 miliar,” kata Ihsan, Selasa (6/8).
“Begitu mahalnya biaya penanganan Karhutla ini,” sambung pria yang acap disapa Ihsan itu.
Hal senada disampaikan, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Siak Herianto. Pihaknya merasa sangat terbantu dengan pemadaman api melalui udara, karena Karhutla yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Siak.
Selain lahan yang terbakar cukup luas, lahan didominasi oleh gambut yang sangat susah untuk dipadamkan, seperti di Tasik Betung kecamatan Mandau.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada BPBD Provinsi Riau, termasuk PT.Arara Abadi yang telah membantu padamkan api di Teluk Lancang Mandau menggunakan heli,” kata dia.
Menurut Heri, pemadaman melalui darat jangkauan personil sangat minim dan terbatas.
Karhutla terjadi di hutan yang lebat di tambah suplai air di lokasi sangat terbatas, asap tebal dan angin cukup kencang, pemadaman melalui udara dinilai lebih efektif.
“Karhutla ini, bencana tahunan yang harus kita antisipasi bersama, seperti saat ini, kita tak bisa santai-santai. Posisinya siap siaga ada api siap meluncur menuju titik api,” tegasnya.
Kabupaten Siak terdapat 71 kampung yang rawan karhutla, Heri minta pemerintah kampung agar dapat mengimbau warganya untuk tidak membakar lahan saat musim kemarau seperti sekarang.