AKP Dr Raja Kosmos P bersama anggota melalukan olah TKP di Lokasi Karhutla
ROKAN HULU- Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Desa Cipang Kiri, Kecamatan Rokan IV Koto membuat tim gabungan dari Polres Rohul, BPBD, TNI, MPA harus bekerja ekstra.
Bagaimana tidak, tim yang tergabung, terus berjaga diareal lokasi lahan terbakar dengan melakukan pendinginan dilapangan dari pagi hingga malam hari.
Api yang membakar lahan perkebunan kelapa sawit warga tersebut terdeteksi melalui aplikasi Dashboard Lancang Kuning Polda Riau sejak Rabu (23/7) lalu.
Berkat kerja keras seluruh tim gabungan, api berhasil dipadamkan pada Jumat (26/7), dengan menggunakan tabung air gendong, karena di lokasi karlhutla sulit di temukan sumber air.
Selain itu, pemadaman api Karhutla turut dibantu water booming menggunakan helikopter oleh BPBD Riau.
Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK MH melalui Kasat Reskrim Polres Rohul AKP DR Raja Kosmos Parmulais SH MH, Minggu (28/7/2024) mengatakan, sejauh ini pihaknya masih melakukan proses penyelidikan untuk mencari tahu penyebab terjadinya Karhutla di Kecamatan Rokan IV Koto tepatnya di Desa Cipang Kiri.
“Masih dalam proses lidik, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak,” terang Raja.
Raja mengaku, sejauh ini pihaknya telah melakukan olah TKP guna mengungkap kebakaran lahan tersebut.
Terkait berapa luas karhutla yang terjadi di Desa Cipang kiri tersebut, raja belum bisa merincikan secara pasti.
“Belum bisa kita rincikan secara pasti berapa luas lahan yang terbakar, karena hingga saat ini tim gabungan masih melakukan proses pendinginan di lokasi,” katanya.
Hingga beria ini tayang, penyidik telah mengambil titik kordinat untuk mengetahui status lahan yang terbakar tersebut.
“Saat ini kita masih melakukan Fullbaket untuk mengetahui pemilik lahan, selain itu penyidik telah memintai keterangan sejumlah saksi dan pemantauan indikasi adanya tanda-tanda pembakaran atau tidak serta melakukan pemotretan identifikasi di TKP,” pungkasnya menyudahi.