Kasat Reskrim Polres Siak AKP Bayu Ramadhan Effendi foto bersama dengan mahasiswa di Siak
SIAK – Belasan mahasiswa duduk melingkar di salah satu coffee shop Gesa di bilangan Jalan Tengku Buwang Asmara, kelurahan Kampung Rempak, kecamatan Siak, Kamis (25/7/2024) malam. Dalam lingkaran itu ada Kasat Reskrim Polres Siak, AKP Bayu Ramadhan Effendi sebagai nara sumber.
Mahasiswa ini tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Siak (IPMS) dan HMI cabang Persiapan Siak. Mereka ingin tahu terkait kasus-kasus kriminal di kabupaten Siak beserta ingin menjadi agen untuk upaya pencegahan.
“Kami sebagian besar mahasiswa yang berbasis di Siak, serta sebagian lain anak-anak Siak yang kuliah di Pekanbaru yang sedang pulang kampung,” ujar Ketua IPMS Tanzih Bani.
Tanzih Bani dan rekan-rekannya kerap mengkiliping media massa berkaitan berita-berita kriminal di kabupaten Siak. Termasuk di antaranya yang menonjol adalah pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), kekerasan seksual terbadap anak dan lain sebagainya.
“Kami ingin belajar bersama Pak Bayu, orangnya juga low profile, yang berkaitan dengan kasus-kasus kriminal di Siak, dan kami ingin menjadi bagian dari upaya pencegahan,” ujarnya.
Menurut Bani, AKP Bayu sangat terbuka untuk itu. Bahkan banyak persoalan yang diceritakan. Bayu juga menyarankan agar kontrol sosial di tengah masyarakat harus berjalan sehingga memperempit terjadinya kasus kriminal.
Dalam paparannya, AKP Bayu Ramadhan menjelaskan berbagai jenis kejahatan yang sering terjadi di Siak. Mulai dari pencurian, narkoba, kekerasan seksual hingga kejahatan berbasis teknologi.
“Tingkat kriminalitas di Siak memang mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, namun kami terus berupaya melakukan pencegahan dan penindakan secara tegas,” jelas AKP Bayu Ramadhan.
Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa sangat antusias bertanya mengenai langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan untuk membantu kepolisian dalam menjaga keamanan. Beberapa mahasiswa juga mengusulkan program-program yang bisa melibatkan pemuda dalam kegiatan pencegahan kriminalitas.
AKP Bayu Ramadhan menyambut baik usulan tersebut dan menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak kepolisian dan masyarakat, termasuk mahasiswa.
“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan semua elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Siak. Pendidikan dan sosialisasi tentang bahaya kejahatan sangat penting untuk dilakukan secara terus-menerus,” tambahnya.
Diskusi ini diakhiri dengan kesepakatan untuk membentuk forum komunikasi antara IPMS dan Polres Siak. Tujuannya untuk terus memantau dan mencari solusi terbaik dalam mengatasi masalah kriminalitas di Kabupaten Siak.
“Dengan adanya forum ini, diharapkan dapat terjalin sinergi yang lebih baik antara mahasiswa dan pihak kepolisian, serta mampu menekan angka kriminalitas di wilayah tersebut,” katanya.