Riau  

Berkunjung Ke Riau, Direktur Pasca Sarjana Unja Sambangi Kampus Unilak

Direktur Pascasarjana Unja Prof Dr Haryadi SE MM foto bersama dengan Rektor Unilak Prof Dr Junaidi SS Mhum.

Pekanbaru – Provinsi Jambi dan Riau berkolaborasi dalam memajukan dunia pendidikan, hal itu dibuntikan dengan Kungker Pihak Unja ke Unilak Riau.

kunjungan dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana Unja Prof Dr Haryadi SE MM, di ruang rapat Rektorat Unilak di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (27/6).

Kunjungan tersebut tak lain dan tak bukan untuk menjalin kerja sama dengan Unilak. Tujuan dari kunjungan tersebut antara lain terkait penelitian, pengadbian dan pengajaran, serta sosialisasi program doktor bagi dosen-dosen Unilak.

Sedikitnya ada 15 orang peserta dari Unja yang hadir pada pertemuan itu, serta sejumlah guru besar.

Di antarannya Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Dr Sri Rahayu, Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan, Prof Dr Ir Adriani.

Setibanya di Unilak, rombongan disambut ramah oleh Rektor Unilak Prof Dr Junaidi SS Mhum, Wakil Rektor III, Dr Hardi SE MM, Dekan Sekolah Pascasarjana Unilak, Dr Adolf Bastian M.Pd, jajaran dekan, kepala kerja sama, kepala biro, dan dosen Unilak.

Di awal pertemuan, Prof Hariyadi mengucapkan terima kasih kepada Unilak yang telah menerima kunjungan Unja dan serta melakukan sosisalisasi program Doktor di Pascasarjana Unja.

“Total mahasiswa Unja ada 31 ribu mahasiswa, 1.600 orang ada di Pascasarjana Unja. Saat ini di Unja memiliki lima Program Studi Doktor yaitu Doktor Ilmu Ekonomi, Ilmu Hukum, Ilmu Pertanian, Doktor Pendidikan, dan Pendidikan MIPA, dan 18 Prodi Pascsarjana Unilak,” kata Prof Hariyadi.

“Kami di Unja untuk program doktor pelaksanaan kuliah dengan sistem hybrid (daring dan online). Sejumlah mahasiswa kami banyak juga yang berasal dari kampus-kampus di Riau baik negeri maupun swasta,” ujarnya

Sementara itu, Rektor Unilak Prof Dr Junaidi mengucapkan selamat datang kepada Direktur Pascasarjana Unja. Pihaknya, terbuka dengan perguruan tinggi di Indonesia untuk kerja sama dan kolaborasi.

“Kami memiliki target untuk percepatan pendidikan S3 bagi dosen di Unilak, saat ini ada 120 dosen yang sedang menempuh S3, dan tahun 2024 kami menargetkan ada 40 dosen untuk kuliah S3,” ucapnya.

“Kami memilih untuk pola kerja sama dan ini telah kami lakukan bebeberapa tahun lalu dengan kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia. Di Unilak ada Prodi Bisnis Digital dan kami mendorong seluruh dosenya untuk S3. Untuk mendukung itu, kami mendapatkan dukungan dari yayasan dan memberikan subsidi bagi dosen yang S3,” imbuhnya.

Pertemuan berlangsung hampir dua jam sejumlah dosen Unilak menanyakan bagaimana dengan beasiswa di Unja, biaya ujian disertasi, sistem SKS, dan berapa  lama menyelesaikan studi. Di akhir pertemuan, pimpinan perguruan tinggi bertukar cendramata dan foto bersama.

https://riauexpose.com/wp-content/uploads/2024/06/Merah-Ilustratif-Modern-Dirgahayu-Bhayangkara-Instagram-Story_20240629_090843_0000.png