Hukrim  

Semakin Memanas, Presiden Generasi Mudar Batak Hadiri Panggilan Penyidik Polda Sumut

  • Jen Siregar (istimewa)

MEDAN.- Jen Siregar Presiden generasi mudar batak menghadiri panggilan penyidik di Polda Sumut, Kamis (27/6).

Pemanggilan presiden mudar batak oleh penyidik tersebut, terkait laporan yang masuk ke Polda Sumut tentang perkara penghinaan dan penistaan suku batak.

Selain itu, Jen Siregar sendiri mendapatkan pengancaman dari akun medsos yang dilaporkan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, pengaduan tersebut sebagaimana Lapor Polisi yang sudah masuk di Setral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumut beberapa waktu lalu.

Penyidik meminta kepada Jen Siregar untuk menunjukkan bukti-bukti terkait akun yang sudah menghina suku batak dan menghina Jen Siregar.

“Saya sudah diperiksa penyidik, usai diperiksa, penyidik meminta saya untuk menunjukan semua alat bukti terkait dugaan tindak pidana tersebut,” katanya.

Jen Siregar mengungkapkan, dalam Laporan Polisi tersebut, pihaknya melaporkan tiga akun media sosial.

“Akun medos tersebut diduga milik penggiat KKB (Karo Bukan Batak), yang gencar menghina dan menista suku batak,” ujarnya.

Sebagai pelapor yang telah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, Jen Soregar telah menerima surat SP2HP dari penyidik.

Jen Siregar mengaku, pemanggilan ini merupakan pemanggilan pertama dari 5 berkas atau perkara yang dilaporkan oleh Jen Siregar ke SPKT Polda Sumatera Utara.

Selaku  presiden mudar batak, Jen Siregar meminta kepada seluruh pengguna media sosial terkhususnya orang Batak, agar gencar melawan atau menangkal paham-paham KBBI.

“Hal seperti ini berpotensi besar memecah belah bangsa serta merusak harmonisasi antar puak Batak serta harmonisasi antar masyarakat khususnya di wilayah Sumatera Utara,” pungkasnya menyudahi.

https://riauexpose.com/wp-content/uploads/2024/06/Merah-Ilustratif-Modern-Dirgahayu-Bhayangkara-Instagram-Story_20240629_090843_0000.png