Siak  

Kisruh SPTI di Siak, Dapat Perhatian Khusus Dari Panglima Pucuk LLMB Dt Ismail Amir SH MH

Panglima Pucuk LLMB Dt Ismail Amir SH MH (istimewa)

SIAK.- Kisruh dua kubu kepemimpinan F-SPTI di Kecamatan Tualang membuat perhatian banyak pihak, salah satunya datang dari Panglima Pucuk LLMB, Dt. Ismail Amir, SH., MH..

Panglima Pucuk LLMB, Dt. Ismail Amir, SH., MH mengungkapkan, pihaknya sangat menyayangkan terkait terjadinya peristiwa pertikaian F-SPTI di Kota Perawang pekan lalu.

“Sebagai orang melayu dan tinggal di bumi melayu, kita semua sangat menyayangkan terjadinya peristiwa pertikaian dan baku hantam antara anggota SPTI di Kecamatan Tualang seminggu yang lalu,” ujar Dt Ismail Amir yang merupakan mantan anggota DPRD Siak tiga periode itu kepada riauexpose.com, Rabu (12/6).

Menurut Dt Ismail Amir, sejak dahulu kala, orang melayu diajarkan menyikapi setiap masalah dengan duduk bersama, musyawarah dengan kepala dingin.

Dt Ismail Amir berharap, pemerintah daerah dan APH dalam hal ini Polres Siak dapat memberikan solusi secepat mungkin terkait hal tersebut.

“Kita minta kepada pemerintah Kabupaten Siak dan APH dapat bersikap tegas, jangan biarkan hal ini berlarut-larut,” ujarnya.

Jangan sampai aktifitas bongkar muat yang menjadi mata pencarian buruh SPTI di Kecamatan Tualang ini terhenti terlalu lama.

Sebab, kata Ismail Amir menegaskan, banyak anggota SPTI yang menggantungkan hidup kelurga mereka dari pekerjaan tersebut.

“Masalah besar saja bisa kita selesaikan, masak iya masalah seperti ini sampai berlarut, intinya penyelesaian masalah ini butuh keseriusan,” sambungnya.

Apalagi kata Ismail melanjutkan, dalam waktu dekat kita di Kabupaten Siak akan melaksanakan Pilkada serentak.

“Kalau situasi Kamtibmas tidak kondusif jelang pelaksanaan Pilkada Serentak di Kabupaten Siak, tentu kacau kita semua nantinya,” tegas Datuk Ismail Amir yang memiliki anggota 14 ribu orang yang tergabung di LLMB.

Dt Ismail Amir meminta kepada para pihak untuk bisa menahan diri jangan sampai terulang kembali hal-hal yang dapat merugikan para pihak dan masyarakat Kecamatan Tualang.

Bagi anggota SPTI yang sudah tidak beraktifitas selama seminggu terakhir, Dt Ismail Amir berpesan agar tidak melakukan perbutan kriminal seperti menjual narkoba dan merampok.

“Kalau kondisi sudah susah tidak tertutup kemungkinan segala cara akan dihalalkan, merampok dan jual narkoba pasti akan jadi jalan pintas rekan-rekan buruh SPTI, nah ini semua yang harus kita antisipasi dan kita carikan solusi sejak dini,” pungkas Dt Ismail Amir.

https://riauexpose.com/wp-content/uploads/2024/06/Merah-Ilustratif-Modern-Dirgahayu-Bhayangkara-Instagram-Story_20240629_090843_0000.png