Briptu FN dan Suami Briptu RDW terbaring usai dibakar sang istri (istimewa)
JATIM.- Polda Jatim mengungkapkan kondisi Briptu FN (28), anggota polisi wanita (Polwan) yang nekad membakar suaminya, Briptu RDW, di Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (8/6/2024).
Motif anggota polisi wanita (Polwan) Polres Mojokerto, Briptu FN (28) nekat membakar suaminya, Briptu RDW (27), anggota Polres Jombang karena kesal sebab korban kerap menghabiskan uang untuk judi online.
“Untuk motif daripada kejadian ini bahwa saudara almarhum, Briptu RDW ini sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, ini dipakai untuk, mohon maaf, main judi online,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, Minggu (9/6).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menerangkan bahwa usai melakukan aksinya membakar sang suami Briptu RDW, tersangka Briptu FN sempat menolong korban.
“(Korban-red) kemudian dibawa oleh tersangka atas nama FN ke RSUD. Jadi, FN ini juga mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menolong yang bersangkutan membawa ke rumah sakit dibantu oleh beberapa tetangga,” kata Dirmanto, Minggu (9/6/2024) dikutip dari Tribunnews.com.
Dirmanto menyebut, Briptu FN juga sempat mengungkapkan penyesalannya dengan meminta maaf kepada korban.
“Sampai rumah sakit, FN juga minta maaf kepada sang suami atas perilakunya ini,” ucap Dirmanto.
Saat ini, Briptu FN telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan intensif.
“Tersangka sedang terguncang dan mengalami trauma yang mendalam,” kata Dirmanto.
Berdasarkan penyelidikan sementara, tersangka mengaku kesal karena korban diduga sering main judi online.
Dari pengakuan Briptu FN, suaminya Briptu RDW sering menghabiskan uang gaji yang harusnya untuk membiaya ketiga anaknya, tapi digunakan untuk judi online.
Kronologi Polwan Bakar Suami
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, awal insiden itu dipicu dari konflik rumah tangga akibat uang.
Meski sama-sama bertugas di kepolisian, Briptu Fadhilatun berdinas di Polres Mojokerto Kota, sedangkan suaminya, Briptu Rian bertugas di Polres Jombang.
Kejadian itu bermula ketika Briptu Fadhilatun emosi setelah mengecek saldo rekening suaminya yang hanya tersisa Rp 800 ribu.
Padahal, Rian disebut baru menerima gaji ke-13 yang dibayarkan pemerintah pada awal bulan ini sebesar Rp 2,8 juta.