Cerita Juru Parkir di Pekanbaru, Kejar Setoran Setiap Hari Sisanya Buat Makan Sehari-Hari

PEKANBARU- Mentari pagi mulai menunjukkan wujudnya menerangi bumi, anak manusia mulai beranjak melangkahkan kaki mengais rejeki, begitu juga halnya dengan Ujang (61) salah seorang petugas Juru Parkir (Jukir) di Pekanbaru.

Pria 61 tahun itu sudah menekuni pekerjaan sebagai Juru Parkir (Jukir) sejak lima bulan terakhir.

Hal itu dikatakannya saat berbincang dengan riauexpose.com, Minggu (9/6) petang.

Ujang mengatakan, dia memulai beraktifitas dari pukul 09:00 hingga pukul 22:00 wib. Itu rutin dilakukannya setiap hari tanpa mengenal hari libur.

“Saya harus kejar setoran tiap harinya sebesar Rp. 120.000 kepada Bos Yasiba Parking, makanya saya harus semangat,” kata dia.

Setoran itu kata ujang,  setiap harinya ditagih oleh petugas lapangan. Biasa malam hari atau sore petugas lapangan menjemput uang setoran.

“Kalau lagi ramai, lumayan ada rejeki dapat Rp 100.000, kalau sepi ya lepas untuk setoran dan biaya makan setiap hari,” kisah Ujang.

Tingginya setoran jukir ke Yasiba Parking membuat ujang tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya sebatas bekerja dan berharap kepada pengendara memberi uang parkir lebih.

Uang receh ribuan dikumpulkan ujang dari setiap pengendara yang parkir, kalau ada yang berbaik hati sesekali dia mendapatkan uang lebih.

“Saya sudah tidak bisa bekerja yang lain, karena saya menderita sakit stroke tiga tahun lalu, sekarang sudah pulih, kalau kerja sekarang ini tidak rerlalu berat,” ujar pria asal Sumatera Barat itu.

“Dulu, saya berprofesi sebagai sopir lintas, karena sakit saya tidak lagi bisa bekerja seperti dulu,” sambungnya.

Sekarang ini, kata ujang melanjutkan, bisa kerja untuk menyambung hidup saja diperantauan sudah sangat bersyukur.

“Rejaki sudah ada yang atur, tugas kita hanya berusaha, semoga kita semua diberikan kesehatan dan rejeki yang barokah,” pungkasnya.

https://riauexpose.com/wp-content/uploads/2024/06/Merah-Ilustratif-Modern-Dirgahayu-Bhayangkara-Instagram-Story_20240629_090843_0000.png