Bisnis  

Tips Dalam Memilih Hewan Kurban

PEKANBARU – Jelang hari raya Idul Adha, sebagian muslimin yang hendak mengerjakan ibadah kurban mulai mencari hewan kurban. Sebelumnya lebih baik kenali ciri hewan kurban yang baik sebelum membelinya.

Ibadah kurban dikerjakan setiap Idul Adha yakni pada 10 Dzulhijjah. Tahun ini 10 Dzulhijjah jatuh bertepatan dengan 17 Juni 2024, sebagian besar orang mulai berburu hewan kurban terbaiknya.

Banyak dalil dalam Al-Qur’an yang menjelaskan dan menegaskan perintah berkurban. Salah satunya seperti yang termaktub dalam Al-Qur’an surah Al-Kautsar ayat 3,

Hewan Kurban Sesuai Syariat

Merangkum buku 33 Tanya Jawab Seputar Qurban: Panduan Ilmu Sebelum Beramal oleh H. Abdul Somad, dijelaskan hewan yang boleh disembelih sebagai kurban hanyalah hewan jenis Na’am (binatang ternak) seperti unta, lembu, kerbau dan kambing.

Untuk jenis hewan terbaik yang bisa disembelih sebagai kurban, Abdul Somad menjelaskan urutan hewan tersebut yakni unta, lembu, domba dan kemudian kambing.

Dilihat dari hewan yang paling banyak dagingnya dan karena tujuannya agar fakir miskin yang memperoleh daging kurban lebih banyak.

Dalil yang mendasarinya adalah hadits Rasulullah SAW,

“Barangsiapa mandi pada hari jum’at, kemudian pergi (shalat jum’at) pada saat pertama maka seakan-akan ia berkurban unta, barangsiapa pergi pada saat kedua maka seakan-akan ia berkurban seekor sapi, barangsiapa pergi pada saat ketiga maka seakan-akan ia berkurban seekor kambing yang telah bertanduk.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Tips Memilih Hewan Kurban

Melansir laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dosen Fakultas Peternakan UGM, Ir. Panjono, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., menjelaskan ciri-ciri sapi yang sehat. Hewan sehat bisa dilihat dari penampilan fisik maupun tingkah lakunya.

Panjono menjelaskan, penampilan fisik sapi kurban yang sehat antara lain moncongnya segar, bersih, tidak berbuih, tidak berbau, dan tidak terlihat adanya luka.

Ciri lain yang juga dijelaskan Panjono bisa dilihat dari tracak kakinya menyerupai tempurung kelapa tertelungkup. Matanya bersih, bersinar, tidak merah, dan tidak ada kotoran, serta pantat maupun anus juga bersih, tidak ada tanda-tanda mencret.

“Kalau sapi mencret jelas itu tanda-tanda sakit,” tegas Panjono.

Selain dapat dilihat dari ciri fisiknya, sapi yang sehat juga terlihat aktif bergerak dan tidak lesu.

Memilih dan membeli hewan kurban yang sehat harus diikuti dengan perawatan yang baik juga. Oleh karenanya, panitia ataupun pemilik hewan kurban harus merawat dan memperhatikan asupan makannya.

Masyarakat juga harus tetap mewaspadai munculnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD), jangan luput dari perhatian meskipun wabahnya sudah mereda. “Keduanya merupakan dua jenis penyakit yang masih menjadi wabah,” tutup Panjono.

https://riauexpose.com/wp-content/uploads/2024/06/Merah-Ilustratif-Modern-Dirgahayu-Bhayangkara-Instagram-Story_20240629_090843_0000.png