LUMAJANG. -Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi sebanyak 5 kali pada hari ini. Erupsi terakhir terjadi pada pukul 08.14 WIB pagi ini.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 3 Juni 2024, pukul 08:14 WIB. Tinggi kolom erupsi tidak teramati,” demikian penjelasan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM seperti dikutip dari detik.com , Senin (3/6/2024).
Erupsi mulanya terjadi pada pukul 00.04 WIB. Saat itu, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 65 detik.
Erupsi kedua hari ini terjadi pukul 06.18 WIB dengan ketinggian kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak.
Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 125 detik.
Erupsi ketiga per pukul 06.36 terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 110 detik. Erupsi keempat pukul 07.18 WIB terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 123 detik.
Erupsi kelima terjadi pada pukul 08.14 WIB. Eruspi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 110 detik.
“Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” demikian penjelasan PVMBG.
PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Kemudian, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar), mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.