Foto Presiden Iran Ebrahim Raisi
TAHERAN- Tim SAR melaporkan kondisi helikopter jatuh yang mengangkut Presiden Iran Ebrahim Raisi hancur dan tidak ada tanda sembilan penumpang selamat.
Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter jatuh di wilayah pegunungan Azerbaijan Timur.
Selama memimpin Iran, Raisi dikenal keras dalam perundingan nuklir hingga soal demonstrasi di negaranya.
Dilansir Reuters, Senin (20/5/2024) Raisi meninggal usai helikopter yang membawanya kembali dari kunjungan ke perbatasan Azerbaijan jatuh di daerah pegunungan.
Insiden ini menewaskan semua penumpangnya. Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian termasuk salah satu di antara mereka yang ikut tewas dalam insiden tersebut.
Raisi terpilih sebagai Presiden Iran tahun 2021 lewat pemilu ketat. Saat memimpin, Raisi mengambil sikap keras dalam perundingan nuklir.
Dia melihat peluang untuk mendapatkan keringanan luas dari sanksi AS dengan imbalan hanya melakukan sedikit pembatasan terhadap teknologi Iran yang semakin maju.
Kepala Bulan Sabit Merah Iran mengatakan tim penyelamat telah mencapai lokasi kecelakaan yang berada di bukit pegunungan dekat Kota Varzaghan, Provinsi Azerbaijan Timur, utara Iran, setelah lebih dari 13 jam pencarian.
Televisi pemerintah Iran mengatakan “tidak ada tanda-tanda kehidupan” di antara penumpang helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi dan pejabat lainnya.
“Setelah helikopter ditemukan, belum ada tanda-tanda penumpang helikopter tersebut masih hidup,” bunyi laporan TV pemerintah Iran seperti dikutip AFP.
Rekaman video tim SAR yang diterima media lokal Iran memperlihatkan seluruh kabin helikopter rusak parah dan terbakar.
Dan mereka mengatakan bahwa sampai sekarang, tidak ada tanda-tanda orang yang selamat di lokasi tersebut.
New York Times melaporkan helikopter Raisi jatuh di daerah hutan pegunungan dekat Kota Varzaghan sekitar pukul 13.00 waktu lokal.
Kantor berita Iran, Tasnim, melaporkan sembilan orang yang berada di helikopter nahas itu termasuk Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, imam salat Jumat Tabriz Imam Mohammad Ali Alehashem, seorang pilot, kopilot, kepala kru, kepala keamanan, dan pengawal lainnya.
Menurut laporan CNN, ada dua helikopter lain yang ikut terbang saat itu dan membawa sejumlah pejabat serta menteri. Kedua helikopter tersebut berhasil kembali dengan selamat.